Ibrahim al-Hashimi al-Qurayshi, Algojo ISIS Pembantai Orang Yazidi yang juga Pemerkosa

- 4 Februari 2022, 14:58 WIB
Pemimpin ISIS Abu Ibrahim al-Hashimi al-Qurayshi Tewas dalam Serangan Pasukan Khusus AS di Suriah
Pemimpin ISIS Abu Ibrahim al-Hashimi al-Qurayshi Tewas dalam Serangan Pasukan Khusus AS di Suriah /Foto: Diolah dari The Guardian

“Dia adalah kekuatan pendorong di balik genosida orang-orang Yazidi,” kata Biden, Kamis lalu. “Kita semua ingat cerita yang menyayat hati, pembantaian massal yang menyapu bersih seluruh desa, ribuan wanita dan gadis muda dijual sebagai budak, pemerkosaan yang digunakan sebagai senjata perang.”

Sementara masih dilaporkan The Associated Press, Jumat, 4 Februari 2022 ini, serangan mematikan AS terhadap ISIS ini menemukan kenyataan yang memilukan di TKP Al-Qurayshi meledakkan dirinya bersama sejumlah wanita dan anak-anak:.boneka kelinci dan buaian bayi.


Biden, usai memerintahkan serangan itu, menyatakan bahwa dunia bebas dari seorang pria yang digambarkannya sebagai kekuatan pendorong di balik ;genosida orang-orang Yazidi di Irak barat laut pada tahun 2014'.

"Berkat keberanian pasukan kami, pemimpin teroris yang mengerikan ini tidak ada lagi,” kata Biden.

Selama berbulan-bulan perencanaan, intelijen AS pertama-tama harus menemukan keberadaan Al-Qurayshi, dan memahami pergerakan atau kekurangannya.

Mereka menyimpulkan bahwa dia jarang, jika pernah, meninggalkan kamar keluarganya di lantai tiga, kecuali untuk mandi di atap gedung.

Mengantisipasi bahwa Al-Qurayshi dapat memilih kematian dengan cara meledakkan diri sendiri jika terpojok oleh pasukan AS, pejabat AS menugaskan sebuah studi teknik-dari-jauh dari bangunan tiga lantai, blok cinder untuk melihat apakah itu akan runtuh dalam peristiwa itu dan membunuh semua orang di dalam.

Mereka menyimpulkan bahwa cukup banyak bangunan yang mungkin bertahan dari ledakan seperti itu untuk menyelamatkan mereka yang tidak berada di dekatnya.

Lantai dua rumah Suriah, juga berwarna putih, ditempati oleh pemimpin ISIS tingkat rendah dan keluarganya.

Lantai dasar, sebagian ruang bawah tanah, menampung sebuah keluarga yang tidak berhubungan dengan ISIS dan tidak mengetahui keberadaan atau signifikansi al-Qurayshi, menurut para pejabat AS.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: the associated press


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah