Korut Genjot Uji Coba Rudal, Siapkan Rudal Nuklir untuk Ratakan Negara AS

- 27 Januari 2022, 15:01 WIB
RUDAL KORUT - Rudal nuklir balistik Korea Utara dalam foto ini yakni Rodong memiliki jangkauan 1.300 kilometer. Rudal lainnya, Taepodong-2 meruakan jenis rudal balistik antarbenua berjarak 6.000 kilometer. Jika sukses, rudal-rudal ini bakal mampu meratakan daratan Amerika Serikat.
RUDAL KORUT - Rudal nuklir balistik Korea Utara dalam foto ini yakni Rodong memiliki jangkauan 1.300 kilometer. Rudal lainnya, Taepodong-2 meruakan jenis rudal balistik antarbenua berjarak 6.000 kilometer. Jika sukses, rudal-rudal ini bakal mampu meratakan daratan Amerika Serikat. /DEFENSE WORLD

Pertemuan ini sekaligus menyatakan penyesalan yang kuat atas peluncuran rual Korut yang terus berlanjut, dan mendesak Pyongyang berkomitmen kembali untuk berdialog, menurut kantor kepresidenan Seoul.

Pertemuan puncak Kim dengan Presiden Donald Trump saat itu, tergelincir pada 2019 setelah AS menolak tuntutan Korut untuk bantuan sanksi besar dengan imbalan penyerahan sebagian kemampuan nuklirnya.

Baca Juga: Bantu Vietcong Usir AS dari Vietnam, Inilah Pasukan Khusus Korut

Beberapa ahli menyatakan, Korut dapat secara dramatis meningkatkan demonstrasi senjata setelah Olimpiade Musim Dingin, yang dimulai pada 4 Februari 2022 di China, sekutu utama, dan juga jalur urat nadi ekonomi Korut.

Mereka menyatakan, kepemimpinan Pyongyang kemungkinan merasa bisa menggunakan provokasi dramatis untuk menggerakkan jarum dengan pemerintahan Biden, yang telah disibukkan dengan musuh yang lebih besar, termasuk China dan Rusia.

Pemerintahan Biden telah menawarkan pembicaraan terbuka, tetapi tidak menunjukkan kesediaan untuk melonggarkan sanksi, kecuali Kim mengambil langkah nyata untuk meninggalkan senjata nuklir, dan rudal yan dilihatnya sebagai jaminan terkuatnya untuk bertahan hidup.

Korut telah meningkatkan aktivitas pengujiannya sejak musim gugur lalu, dan menunjukkan berbagai rudal dan sistem pengiriman yang tampaknya dirancang untuk membanjiri sistem pertahanan rudal di wilayah tersebut.

Para ahli menilai, Kim sedang mencoba untuk menerapkan lebih banyak tekanan ke Washington dan Seoul sebagai saingannya, untuk menerima Korut sebagai kekuatan nuklir, dengan harapan memenangkan bantuan dari sanksi ekonomi, dan mengubah diplomasi dengan Washington agar menjadi negosiasi pengurangan senjata bersama.

Peluncuran pada Kamis ini dilakukan dua hari setelah militer Korsel mendeteksi uji terbang dua rudal jelajah yang dicurigai di daerah pedalaman yang tidak ditentukan.

Korut membuka tahun 2022 dengan sepasang uji coba rudal hipersonik, yang digambarkan oleh Kim sebagai aset yang akan sangat meningkatkan sebagai 'pencegah perang' nuklirnya.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: The Associated Press


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x