Kereta Api Pakistan Tabrakan, 40 Penumpang Tewas, Ratusan Terjepit di Gerbong

- 7 Juni 2021, 20:14 WIB
TABRAKAN KERETA API - Sebuah kereta api ekspres  di Pakistan menabrak kereta lain sehingga menewaskan sedikitnya 40 orang dan sekitar 100  lainnya terluka. Peristiwa terjadi di Distrik Ghotki, provinsi selatan Sindh, Senin, 7 Juni 2021, menjelang fajar./PHOTO; THE ASSOCIATED PRESS OF PAKISTAN/CAPTION: OKTAVIANUS CORNELIS/
TABRAKAN KERETA API - Sebuah kereta api ekspres di Pakistan menabrak kereta lain sehingga menewaskan sedikitnya 40 orang dan sekitar 100 lainnya terluka. Peristiwa terjadi di Distrik Ghotki, provinsi selatan Sindh, Senin, 7 Juni 2021, menjelang fajar./PHOTO; THE ASSOCIATED PRESS OF PAKISTAN/CAPTION: OKTAVIANUS CORNELIS/ /ASSOCIATED PRESS OF PAKISTAN

KALBAR TERKINI - Lagi, terjadi tabrakan kereta api maut. Sebuah kereta api ekspres  di Pakistan menabrak kereta lain sehingga menewaskan sedikitnya 40 orang dan sekitar 100  lainnya terluka. Peristiwa terjadi di Distrik Ghotki, provinsi selatan Sindh, Senin, 7 Juni 2021, menjelang fajar. 

Kereta nahas ini menabrak sebuah kereta lain yang tergelincir dari rel, peristiwa dengan jumlah korban jiwa yang hampir sama di Taiwan, 41 orang,  dan 66 lainnya terluka, Jumat, 2 April 2021. Dalam peristiwa di Taiwan, kereta tersebut menabrak sebuah truk yang tergelincir dari atas bukit kemudian menghadang laju kereta. 

Namun, jumlah korban tewas dan terluka di Pakistan, yang dikutip Kalbar-Terkini.com dari The Associated Press, Senin, berbeda dengan laporan pada hari yang sama oleh media Pakistan. The Associated Press of Pakistan melaporkan bahwa yang tewas hanya sedikitnya 30 orang dan 50 lainnya terluka.  

Baca Juga: Tren Jaket Kulit yang tak Lekang oleh Zaman

Masih menurut The Associated Press, mengutip pernyataan pihak bewenang, tim penyelamat dan penduduk desa bekerja bahu-membahu sepanjang hari untuk menarik orang-orang yang selamat,  dan yang tewas dari gerbong-gerbong yang hancur.

Teriakan minta tolong menembus kegelapan malam,  ketika penumpang turun dari gerbong yang terbalik atau hancur, kemudian para penduduk setempat bergegas ke tempat kejadian. Hari itu juga, alat berat tiba untuk membuka beberapa gerbong, dengan harapan masih bisa menyelamatkan beberapa orang yang diyakini terjebak.

Baca Juga: Sheikh Jarrah Rusuh, Polisi Israel Seret 'Provokator' Wanita

Pihak militer langsung mengerahkan pasukan dan helikopter untuk membantu. "Sekitar pukul 3:30 pagi, kereta Millat Express tergelincir,  dan kereta Sir Syed Express menabraknya, beberapa menit kemudian," kata Usman Abdullah, Wakil Komisaris Ghotki.

Tidak segera jelas penyebab tergelincirnya rel, dan masinis kereta nahas tersebut menyatakan mengerem ketika melihat ada kereta lain yang muncul, tetapi dia tidak punya waktu untuk menghindari tabrakan.

Baca Juga: Kejahatan Siber Ancam Pengguna Media Sosial, Berikut 4 Cara Mengatasinya, di antaranya Password

“Tantangan bagi kami adalah untuk segera menyelamatkan penumpang yang masih terjebak di reruntuhan,” kata Umar Tufail, seorang kepala polisi di distrik tersebut.

Korban tewas terus meningkat sepanjang hari, mencapai setidaknya 40 orang, menurut Abdullah. Para pejabat mengakui, lebih dari 100 penumpang terluka, dan mereka yang cedera kritis dibawa dengan helikopter ke rumah sakit kota terdekat.

Menurut pejabat perkeretaapian, sekitar 1.100 penumpang berada di dalam dua kereta tersebut.

Azam Swati, menteri perkeretaapian yang sedang menuju ke lokasi, menyatakan kepada The Associated Press bahwa para insinyur dan ahli sedang mencoba untuk menentukan apa yang menyebabkan tabrakan,  dan semua aspek akan diperiksa, termasuk kemungkinan sabotase.

Baca Juga: Nama Kecilnya Kusno, Ia Menguasai 10 Bahasa dan Diberi Nama Ksatria Dalam Mahabharata

Habibur Rehman Gilani, Ketua Pakistan Railways, menegaskan kepada Geo News Tv Pakistan bahwa segmen rel kereta api tempat kecelakaan itu terjadi, kondisinya sudah tua sehingga perlu diganti.  

Aijaz Ahmed, pengemudi Sir Syed Express, menjelaskan ke stasiun televisi tersebut bahwa saat melihat kereta tergelincir, dia mencoba yang terbaik untuk menghindari kecelakaan dengan mengerem tetapi gagal.

Pejabat kereta api  menegaskan bahwa Ahmed sedikit terluka, dan penduduk desa menariknya dari mesin kereta setelah kecelakaan. Perdana Menteri Pakistan Imran Khan lewat Twitter menyatakan kesedihannya yang mendalam atas tragedi itu.

Khan  telah meminta menteri kereta api untuk mengawasi pekerjaan penyelamatan,  dan juga memerintahkan penyelidikan atas kecelakaan itu. 

Baca Juga: Puan Maharani Diharapkan Bawa Hasil dari Pulau Talise

Menurut media lokal, beberapa penumpang di Millat Express sedang menuju ke pesta pernikahan.

Mohammad Amin, penumpang Millat Express yang mengalami luka ringan, mengatakan dari sebuah rumah sakit bahwa sebelum kereta berangkat dari kota pelabuhan selatan Karachi, dia dan saudaranya melihat mekanik sedang mengerjakan salah satu gerbong. 

Itu membuat mereka percaya bahwa ada sesuatu yang salah dengan itu, tetapi mereka diyakinkan bahwa semuanya baik-baik saja. Amin mengatakan, dia yakin gerbong yang sedang dikerjakan itulah yang kemudian tergelincir.

Pejabat kereta api menyatakan bahwa pihaknya merekam pernyataan korban dan pengemudi. 

Baca Juga: Bamsoet Apresiasi HDCI Sosialisaikan Empat Pilar MPR RI

Kecelakaan kereta api sering terjadi di Pakistan, di mana pemerintah berturut-turut telah memberikan sedikit perhatian untuk memperbaiki sistem sinyal yang kurang terawat,  dan rel yang sudah tua. 

Pada 1990, sebuah kereta api penumpang yang penuh sesak menabrak kereta barang di Pakistan selatan, menewaskan 210 orang dan tercatat sebagai bencana kereta api terburuk dalam sejarah Pakistan.*** 

 

Sumber: The Associated Press, The Associated Press of Pakistan 

 

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah