Baca Juga: Iran Produksi Susu Diet Bayi: Geliat Lawan Tekanan AS
"Saya ingin berterima kasih atas semua yang telah Anda lakukan selama bertahun-tahun untuk pertahanan kami, keamanan kami, terhadap (upaya melawan) Iran. Anda telah menjadi teman dan sekutu yang luar biasa," lanjutnya.
Graham pun membalas pujian itu, dan menggambarkan Israel sebagai 'mata dan telinga AS'. Tidak ada yang dinilainya telah berbuat lebih banyak untuk melindungi AS dari Islam radikal daripada teman-teman AS di Israel.
Graham mengakhiri pernyataannya dengan menegaskan janji AS bahwa Israel dapat mengharapkan 'lebih' pada hari dan pekan berikutnya dari Washington.
Baca Juga: Proyek Nuklir Iran kian Ngeri: Tolak Serahkan Rekaman ke PBB
Solusi Alternatif untuk Nuklir Iran
Ditambahkan, AS sedang mencari solusi alternatif untuk Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), yang dikenal sebagai kesepakatan nuklir Iran . Presiden AS Joe Biden pun berjanji akan kembali ke JCPOA setelah menjabat pada Januari 2021.
“Bagi setiap orang Amerika, apa yang terjadi dengan Iran, adalah penting, dan tidak hanya bagi Amerika, tetapi juga dunia,” kata Graham. “Hasil terburuk yang mungkin bagi dunia, adalah membiarkan rezim Iran memperoleh kemampuan nuklir.”
Setelah pertemuannya dengan Netanyahu, Graham bertemu Menteri Luar Negeri Gabi Ashkenazi dan Menteri Pertahanan Benny Gantz, yang mengucapkan terima kasih atas 'dukungan besar untuk Israel, untuk menjaga keamanan, dan keunggulan kualitatif atas musuh-musuhnya dan di Timur Tengah pada umumnya.
Baca Juga: Tusla, Kota yang Meratap: Ketika Negro-negro Kaya Dibunuh Kulit Putih