Rakyat Myanmar Angkat Senjata Lawan Junta: Malah Dituding Teroris!

- 23 Mei 2021, 18:37 WIB
PERLAWANAN RAKYAT Inilah anak-anak muda  gagah berani dari gerakan Pasukan Pertahanan Rakyat Karenni (KPDF). Menggunakan segala jens senjata tradisional termasuk senapan berburu, KPDF melakukan perlawanan ke militer rezim Myanmar. KPDF berhasil  menyita sebuah pos keamanan junta di Kota Demoso, Negara Bagian Kayah/PHOTO: SUPPLIED/VIA MYANMAR NOW/
PERLAWANAN RAKYAT Inilah anak-anak muda gagah berani dari gerakan Pasukan Pertahanan Rakyat Karenni (KPDF). Menggunakan segala jens senjata tradisional termasuk senapan berburu, KPDF melakukan perlawanan ke militer rezim Myanmar. KPDF berhasil menyita sebuah pos keamanan junta di Kota Demoso, Negara Bagian Kayah/PHOTO: SUPPLIED/VIA MYANMAR NOW/ /SUPPLIED/VIA MYANMAR NOW

 Baca Juga: ATM Gunakan Chip Lebih Aman dari Kejahatan Skimming, Ini Penjelasan Lengkap dan Perbedaan Dengan ATM Magnetik

Dua dari tahanan tewas dalam tahanan rezim selama penyergapan terhadap pasukan keamanan oleh sekitar 80 'teroris',  di dekat Desa Ngwe Taung, tulis media pemerintah. 

Pada Jumat, kota itu hampir sepi setelah penduduk mengungsi ke desa-desa tetangga. “Sembilan dari sepuluh keluarga mungkin sudah melarikan diri. Penduduk dari sebagian besar kelurahan tidak lagi berada di kota,” kata seorang penduduk tanpa menyebut nama. 

Militer mengerahkan sekitar seribu tentara di sepanjang jalan Dawh Ngan Kha di Demoso pada Jumat, menurut penduduk.

Tentara menembak pengendara sepeda motor dan penumpang di jalan, menewaskan salah satu dari mereka. 

Para prajurit itu berasal dari Batalyon Infanteri Ringan 102, menurut anggota KPDF, yang menambahkan bahwa rezim mengirimkan beberapa lusin pasukan ke Demoso sebagai bala bantuan pada Sabtu lalu. 

“Mereka mungkin menyerang kami seperti di Mindat. Yang pasti, kami akan membela diri dengan taktik gerilya,  untuk meminimalisir jatuhnya korban dari kalangan sipil, '' ucapnya. “Rapi, kami akan melawan dari sini. Kami tidak bisa keluar. Ada rumah tempat tinggal,  dan kami tidak bisa membiarkan mereka menempati kota kami."   

Seperti warga sipil yang menjadi pejuang di wilayah Sagaing dan Negara Bagian Chin, pihak KPDF juga dipersenjatai dengan senjata,  yang meliputi senapan berburu tradisional.*** 

 

Sumber: Myanmar Now 

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x