Sementara dari Washington, The Associated Press mengutip seorang pejabat pemerintah AS, melaporkan pada Rabu, Biden dan pejabat pemerintah telah mendorong Netanyahu dan pejabat tinggi Israel lainnya untuk menghentikan pemboman di Gaza.
Hal ini dilakukan ketika jumlah korban tewas Israel dan Palestina meningkat dan tekanan kepada Biden untuk bergerak lebih kuat untuk menghentikan pertempuran.
Pejabat tinggi pemerintahan Biden menggarisbawahi kepada Israel pada Senin dan Selasa bahwa waktu tidak berpihak pada mereka terkait keberatan internasional terhadap sembilan hari serangan udara Israel dan roket Hamas.
Juga ditekankan bahwa merupakan kepentingan kedua belah pihak untuk segera menghentikan operasi militer mereka.
Baca Juga: Tentara Bayaran Grup Warner Hadapi Pengadilan InternasionalBaca
Pernyataan Gedung Putih tentang panggilan Biden ke Netanyahu pada Senin lalu menegaskan, Biden telah menyatakan dukungan untuk gencatan senjata, tetapi Biden tidak mengatakan apa-apa tentang rincian desakan AS yang mendesak Israel mengakhiri pertempuran.
Pertempuran telah menewaskan sedikitnya 213 warga Palestina dan 12 orang di Israel, dan menguji keengganan Biden untuk secara terbuka mengkritik Israel dan tekad pemerintahannya untuk tidak menghentikan fokus kebijakan luar negerinya di titik-titik panas Timur Tengah.
Dubes Palstina di PBB Desak AS
Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour pada Selasa, 17 Mei 2021, menantang pemerintahan Biden untuk menunjukkan hasil apa pun dari apa yang disebutnya diplomasi diam-diam untuk menghentikan pertempuran baru Israel-Hamas.
Mansour menunjuk bahwa AS telah berulang kali memblokir tindakan DK-PBB terkait konflik tersebut, dan mendesak pemerintahan Biden berbuat lebih banyak. "Jika pemerintahan Biden dapat mengerahkan semua tekanan mereka untuk mengakhiri agresi terhadap rakyat kami, tidak ada yang akan menghalangi mereka," kata Mansour.