Network
KALBAR TERKINI - Tentara Kemerdekaan Kachin (KIA) telah merebut setidaknya 10 pangkalan militer junta sejak meningkatnya pertempuran dengan militer Myanmar setelah kudeta 1 Februari 2021.
Bentrokan antara KIA dan angkatan bersenjata rezim telah berlangsung sejak awal Maret 2021, ketika KIA mulai melancarkan serangan untuk merebut pangkalan militer, dan kantor polisi di kotapraja Negara Bagian Kachin di Hpakant: Mogaung, Waingmaw, Putao, dan Tanai, serta di Negara Bagian Shan utara.
Dikutip Kalbar-Terkini.com dari Myanmar Now, Jumat, 23 April 2021, di antara lokasi-lokasi yang diambil alih oleh KIA, adalah pos-pos militer Alaw Bum dan Ywathit di Kotapraja Momauk, serta satu markas polisi di basis Tan Khawn, dan Aungbalay di Hpakant; dan markas Nambyu di Tanai.
Baca Juga: Amerika Minus Masker N95, Kongres: Aib Nasional
"KIA menyerbu dan merebut sekitar 10 pangkalan, termasuk pangkalan kecil," kata seorang penduduk Myitkyina.
Seorang pengamat militer menjelaskan, pasukan Kachin terus mempertahankan kendali atas beberapa lokasi, dan lainnya dihancurkan. "Mereka membakar pangkalan militer yang tidak terus mereka tempati, jadi sekarang tidak ada kekuatan di sana," ujarnya.
Ditambahkan, junta militer tidak berhasil merebut kembali kamp-kamp tersebut.
Petugas informasi KIA, Kolonel Naw Bu menjelaskan , kepada Myanmar Now bahwa pihaknya pada Rabu, 21 April 2021, telah merebut beberapa pangkalan milik junta. Namun, rincian lebih lanjut tidak disebutkan, dan pertempuran terus berlangsung di beberapa lokasi.
Baca Juga: Bunuh 51 Jemaah saat Sholat Jumat, Brenton Tarrant Protes Disebut Teroris
