Covid-19 India 16 Juta, Warganya 'Serbu Indonesia, Menkes: Gunakan saja PPKM Mikro!

- 23 April 2021, 21:48 WIB
INDONESIA IRONIS - Hingga Jumat, 23 April 2021, kasus positif Covid-19 di India sudah mencapai 16 juta, nomor di dunia setelah AS.Ironisnya, Pemerintah Indonesia masih saja mengizinkan masuknya 127 warga negara India, Rabu, 21 April 2021./ILUSTRASI COVID-19 INDIA/PIXABAY/GERALT/VIA PIKIRAN RAKYAT/CAPTION: OKTAVIANUS C/
INDONESIA IRONIS - Hingga Jumat, 23 April 2021, kasus positif Covid-19 di India sudah mencapai 16 juta, nomor di dunia setelah AS.Ironisnya, Pemerintah Indonesia masih saja mengizinkan masuknya 127 warga negara India, Rabu, 21 April 2021./ILUSTRASI COVID-19 INDIA/PIXABAY/GERALT/VIA PIKIRAN RAKYAT/CAPTION: OKTAVIANUS C/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

KALBAR TERKINI - Mencengangkan!  Beginilah reaksi banyak kalangan analisis kesehatan dunia terkait kebijakan Pemerintah Indonesia yang mengizinkan masuknya 127 warga negara (WN) India, Rabu, 21 April 2021. Padahal,  angka positif pengidap  Covid-19 di  India hingga Jumat, 23 April 2021, sudah mencapai 16 juta, nomor di dunia setelah AS.

Di negara berpenduduk hampir 1,4 miliar orang ini, terjadi 2.263 kematian dalam 24 jam terakhir dengan total 186.920.  Ironisnya, di tengah larangan mudik Lebaran antarprovinsi, antarkota dan antarkabupaten  di Indonesia, 127 warga India diperkenankan masuk ke Indonesia.

Buntutnya, sebagaimana diakui  sendiri oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, 12 di antaranya positif Covid-19. "Dari 127 WNA yang sudah dilakukan tes, ada 12 penumpang positif,"  kata Budi dalam konferensi pers daring, sebagaimana dikutip Kalbar-Terkini.com dari RRI.co.id, Jumat.

Baca Juga: 44.172 orang Meninggal Dunia, Ini Data Terbaru Covid-19 di Indonesia Jumat, 23 April 2021

Pada Februari 2020,  ketika penularan Covid-19 sudah menjelma menjadi pandemi karena mulai terjadi secara global disusul ditemukan kasus sekeluarga positif di Depok, Jawa Barat, Menteri  Terawan Agus Putranto  menyatakan, iklim Indonesia yang tropis akan mematikan virus flu ini sehingga tak perlu begitu dikuatirkan.

Dikutip dari The Associated  Press, Jumat, Pemerintah  India bahkan merekomendasi penempatan tanker oksigen di kereta ekspres khusus.  Hal ini karena hingga Jumat, seluruh rumah sakit besar di New Delhi, Ibu Kota India, memohon lewat berbagai media sosial,  agar lebih banyak pasokan untuk menyelamatkan pasien Covid-19 yang berjuang untuk bernapas.

Sistem kesehatan India yang kekurangan dana,  hancur ketika diterjang gelombang virus korona terburuk di dunia,  melemahkan negara itu, dan mencatat rekor global lain dalam infeksi harian untuk hari kedua berturut-turut dengan 332.730 kasus.

Sejauh ini, India telah mengkonfirmasi 16 juta kasus, nomor dua setelah Amerika Serikat di negara berpenduduk hampir 1,4 miliar orang. India telah mencatat 2.263 kematian dalam 24 jam terakhir dengan total 186.920.

Situasinya memburuk dari hari ke hari dengan rumah sakit turun ke media sosial memohon kepada pemerintah untuk mengisi kembali pasokan oksigen mereka dan mengancam untuk menghentikan penerimaan pasien baru.

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x