Reformasi, yang oleh para kritikus dilontarkan sebagai kudeta konstitusional, dikemas dengan serangkaian amandemen lain yang diharapkan mendapatkan dukungan rakyat, seperti salah satunya yang memperkuat perlindungan pensiun.
Baca Juga: Awas, Serangan 'Cyber' Sasar Rusia: Diklaim Sertai Sanksi AS
Baca Juga: Pemerintahnya Berseteru, Pesawat Rusia Kirim Sayur Terong Kegemaran Astronout AS di Stasiun ISS
Undang-undang yang ditandatangani oleh Putin membatasi presiden masa depan untuk dua masa jabatan, tetapi mengatur ulang penghitungan masa jabatannya.
Ini mencegah siapa pun yang memiliki kewarganegaraan asing mencalonkan diri untuk Kremlin.
Undang-undang tersebut disahkan di majelis rendah dan atas parlemen bulan lalu.***