Tentara Etnis Myanmar Menyerbu, Junta pun Gemetaran!

- 1 April 2021, 23:38 WIB
TENTARA KASCHIN - Wanita-wanita berambut dicat pirnag ini adalah personel Tentara Kemerdekaan Kachin saat sedang beristirahat di sela-sela latihan di kamp pelatihan di Laiza./EPA-EFE/MYANMAR NOW/
TENTARA KASCHIN - Wanita-wanita berambut dicat pirnag ini adalah personel Tentara Kemerdekaan Kachin saat sedang beristirahat di sela-sela latihan di kamp pelatihan di Laiza./EPA-EFE/MYANMAR NOW/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

Dikutip Kalbar-Terkini.com dari Myanmar Now, Kamis, 1 April 2021, bentrokan kemungkinan akan berlanjut di Negara Bagian Kachin, bahkan setelah junta secara sepihak mengumumkan gencatan senjata pada Rabu, 31 Maret 2021.

Juru bicara KIA menyatakan, rezim kudeta Myanmar mengklaim akan menghentikan semua operasi militernya mulai Kamis ini, untuk mengadakan negosiasi dengan kelompok-kelompok etnis bersenjata.  

Tetapi pemimpin KIA, Jenderal Naw Bu menyatakan, militer Myanmar justru tidak menghentikan kegiatannya di Kachin. “Terlepas dari pengumuman mereka, kami telah melihat bahwa mereka melanjutkan operasi seperti biasa,” katanya kepada Myanmar Now. "Itu juga terjadi di Negara Bagian Shan utara, bahkan setelah pengumuman gencatan senjata."

KIA telah melancarkan banyak serangan terhadap militer di negara bagian Kachin sejak Februari 2021. Pada Minggu, 28 Maret 2021,  pasukan KIA k berhasil merebut pangkalan militer Myanmar di dekat perbatasan China.

Militer pun membalas dengan tembakan artileri dan serangan udara. Sedikitnya, 20 tentara Tatmadaw, nama Angkatan Bersenjata Myanmar,  tewas, dan empat truk militer rusak dalam penyergapan KIA pada Rabu kemarin di kota selatan Mohnyin, menurut laporan beberapa media.

Naw Bu menegaskan, pihaknya tidak dapat mengkonfirmasi serangan tersebut karena belum menerima kabar dari tentara KIA di daerah tersebut. “Kami melihat beritanya di media sosial, tetapi belum ada konfirmasi di lapangan, karena ada kesulitan berkomunikasi lantaran terputusnya saluran telepon,"  “Karena kami menggunakan saluran telepon dari China untuk berkomunikasi, maka itu agak sulit.”

Pada hari yang sama dengan serangan Mohnyin, Brigade 5 KIA menyerbu sebuah kantor polisi di tepi barat sungai Ayeyarwady di Kotapraja Shwe Gu, wilayah Negara Bagian  Kachin.

Sejak Februari 2021 telah terjadi sekitar 15 bentrokan antara militer dan KIA di Negara Bagian Shan utara, Mohnyin, Moekaung, Hpakant, Waingmaw, Dawthponeyan, dan Sadon.***

 

Sumber: Myanmar Now

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah