KALBAR TERKINI - Hubungan Iran-AS kian panas. Berawal tudingan bahwa AS sponsor Irak dalam membuat bom kimia yang menewaskan ratusan ribu warganya, berkembang menjadi masalah proyek nuklir dan sederet masalah lain. Kini, Iran dituding akan menyerang Fort Lesley J McNair, pangkalan Angkatan Darat (AD) AS di Kota Washington DC serta Kepala Staf AD AS Jenderal (purn) Lloyd Austin.
Hanya saja, berita The Associated Press dari dua pejabat senior AS sebagaimana dikutip Kalbar-Terkini-com , Minggu, 21 Maret 2021, sejauh ini belum ditanggapi Pemerintah Republik Islam Iran. Pantauan Kalbar-Terkini.com, Pemerintah Iran melalui media-medianya termasuk IRNA, yang sejauh ini menjawab tudingan AS tersebut.
Fort Lesley J. McNair, dikutip dari Wikipedia, terletak di ujung Titik Greenleaf, sebuah semenanjung yang membentang di pinggiran Sungai Potomac dan Sungai Anacostia di Kota Washington DC, Ibu Kota AS. Bagian barat semenanjung tersebut adalah Selat Washington, sementara Sungai Anacostia berada di bagian selatannya.
Mulanya pangkalan ini bernama Washington Arsenal. benteng tersebut dijadikan pos tentara selama lebih dari 200 tahun, pos pangkalan ketiga terbesar di dalam negeri setelah Akademi Militer AS (United States Military) di West Point dan Barak-barak Carlisle.
Baca Juga: Pastikan Tak Mata-Matai Negara Manapun, Ellon Musk: Saya Langsung Tutup Pabrik Jika Ada Data Bocor
Baca Juga: AS Diledek Pelit: Delegasi China Makan Mie Instan
Baca Juga: Puisi Sendu Iran ke AS: Daun Lain Jatuh dari Pohon Waktu...
Menurut The Associated Press, kedua pejabat senior AS ini mengklaim, dari komunikasi yang disadap Badan Keamanan Nasional pada Januari 2021 menunjukkan, Pengawal Revolusi Iran membahas pemasangan 'serangan gaya USS Cole' terhadap pangkalan tersebut, mengacu pada serangan bunuh diri pada 12 Oktober 2000.
Ketika itu, sebuah perahu kecil berhenti di samping kapal perusak berpeluru kendali milik Angkatan Laut AS USS Cole di Pelabuhan Aden, Yaman, dan meledakkannya. Serangan ini menewaskan 17 pelaut. Serangan bunuh diri ini dilakukan oleh kelompok teroris al-Qaeda.