Junta jadi Iblis, Tentara Kachin pun 'Ngamuk': Myanmar jadi Negeri tanpa Koran

- 19 Maret 2021, 20:09 WIB
TENTARA KACHIN - Seorang Tentara Kemerdekaan Kachin (KIA) mengawasi dari pos terdepan di Negara Bagian Kachin, Myanmar. KIA telah lelah memperingati tentara pemerintah untuk berhenti menyakiti rakyat./MYANMAR NOW/
TENTARA KACHIN - Seorang Tentara Kemerdekaan Kachin (KIA) mengawasi dari pos terdepan di Negara Bagian Kachin, Myanmar. KIA telah lelah memperingati tentara pemerintah untuk berhenti menyakiti rakyat./MYANMAR NOW/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

Empat lainnya — Aung Ye Ko dari 7Days News, Ye Myo Khant dari Myanmar Pressphoto Agency, Thein Zaw dari AP, dan Hein Pyae Zaw dari ZeeKwat Media — melaporkan di dekat Hledan ketika mereka ditahan.  

Kini, kelimanya berada di Penjara Insein yang terkenal di Yangon, menunggu persidangan atas tuduhan yang menggelikan:  entah bagaimana mereka bisa dituduh bertanggung jawab atas kekacauan yang notabene hanya mereka saksikan di sana dengan risiko nyawa mereka sendiri. 

Di bawah amandemen pasal 505a baru-baru ini, mereka menghadapi hukuman tiga tahun penjara karena kejahatan: meliput penderitaan sesama warga negara mereka sendiri.

Menurut data yang dihimpun Asosiasi Bantuan Tahanan Politik dan terakhir diperbarui pada 8 Maret 2021, sebanyak 33 jurnalis telah ditangkap atau dijadikan sasaran penangkapan sejak kudeta 1 Februari 2021.*** 

 

Sumber: Myanmar Now 

 

 

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah