Junta jadi Iblis, Tentara Kachin pun 'Ngamuk': Myanmar jadi Negeri tanpa Koran

- 19 Maret 2021, 20:09 WIB
TENTARA KACHIN - Seorang Tentara Kemerdekaan Kachin (KIA) mengawasi dari pos terdepan di Negara Bagian Kachin, Myanmar. KIA telah lelah memperingati tentara pemerintah untuk berhenti menyakiti rakyat./MYANMAR NOW/
TENTARA KACHIN - Seorang Tentara Kemerdekaan Kachin (KIA) mengawasi dari pos terdepan di Negara Bagian Kachin, Myanmar. KIA telah lelah memperingati tentara pemerintah untuk berhenti menyakiti rakyat./MYANMAR NOW/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

Sekitar 200 warga terpaksa mengungsi atas bantuan KIA dari Injangyang di Gway Htaung dan Tan Baung Yan sejak Senin, 15 Maret 2021 setelah KIA melancarkan serangan terhadap militer di sana.

Wartawan Ditangkap, Media Ditutup

Pada Jumat sore ini, seorang wartawan BBC London, Inggris, dan mantan reporter Mizzima News, ditangkap oleh pria yang diyakini sebagai petugas berpakaian preman di Kota Naypyitaw, Ibu Kota Myanmar, seorang anggota keluarga mengkonfirmasi.

Wartawan BBC Burma ini, Aung Thura ditangkap ketika berada di depan pengadilan Distrik Dekkhina untuk melaporkan sidang atas nama Win Htein, tokoh dari partainya Su Kii yakni Liga Nasional untuk Demokrasi ketika dia ditangkap.

Mantan koresponden Mizzima News, Than Htike Aung yang bersamanya, juga ditangkap. Tidak ada rincian lebih lanjut tentang penangkapan atau penahanan wartawan yang diketahui saat pelaporan, menurut kerabat Htike Aung, yakni  Aung Thura. 

"Saya melihat beberapa petugas berpakaian preman, menyeret seseorang dengan celana panjang ke dalam mobil," kata pengacara Min Min Soe, yang berada di dekat pengadilan pada saat itu. Pria yang dilihatnya diyakini adalah Htike Aung. 

BBC News mengeluarkan pernyataan pada Jumat sore ini bahwa mereka sedang 'melakukan segala yang mereka bisa' untuk menemukan Aung Thura, yang disebut dibawa pergi oleh orang tak dikenal.

"Kami meminta pihak berwenang untuk membantu menemukannya, dan memastikan bahwa dia aman," kata pernyataan itu. 

Hingga Selasa, 16 Maret 2021, total 38 jurnalis ditangkap atau ditargetkan untuk ditangkap sejak kudeta 1 Februari 2021. Penangkapan terbaru terhadap wartawan BBC, dan mantan jurnalis Mizzima News, meningkatkan angka ini menjadi 40.

Hanya 22 reporter yang telah dibebaskan. Sepuluh wartawan lainnya telah didakwa melanggar Pasal 505 (a) KUHP, yang digunakan terhadap orang-orang yang dianggap menyebabkan ketakutan, menyebarkan berita palsu, atau membuat marah pegawai pemerintah.  

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah