DPR AS Setujui Alokasi Dana Korona 1,9 Triliun, Dituding Hadiah Biden untuk Pemilih

- 27 Februari 2021, 16:52 WIB
NANCY PELOSI - Ketua DPR Nancy Pelosi menggelar jumpa pers sebelum dewan memberikan suara untuk meloloskan paket bantuan pandemi senilai  1,9 triliun dolar AS di Gedung Capitol, Washington, Jumat, 26 Februari 2021./Foto AP /J. Scott Applewhite/
NANCY PELOSI - Ketua DPR Nancy Pelosi menggelar jumpa pers sebelum dewan memberikan suara untuk meloloskan paket bantuan pandemi senilai 1,9 triliun dolar AS di Gedung Capitol, Washington, Jumat, 26 Februari 2021./Foto AP /J. Scott Applewhite/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

Pernyataan yang kurang lebih sama, ironisnya, datang dari internal Demokrat sendiri, yakni kalangan moderat yang diwakili Jared Golden dari Maine  dan Kurt Schrader dari Oregon dari parlemen AS. Pernyatan-pernyatan mereka  dianggap melewati garis partai.  

Baca Juga: Minta Warga Tak Tolak Vaksin Covid-19, Ratu Elizabeth II: Tidak sakit Sama Sekali

Perpecahan bersifat partisan yang tajam itu telah mengarah pada siapa yang akan diberi hadiah paska kemenangan Biden di Pilpres AS,  mengumpulkan lebih banyak pengeluaran federal terkait penanggulangan dampak virus korona, dan menghidupkan kembali ekonomi AS di atas 4 triliun dolar AS yang disetujui pada 2020. 

'Pertempuran'  ini disebut pula sebagai ujian awal terkait sejauh mana Biden mampu menyatukan mayoritas Demokrat di Kongres AS yang telah rapuh di mana hanya 10 suara di DPR dan Senat 50-50 yang terbagi rata.

Ketua DPR AS Nancy Pelosi menyebut, kenaikan upah minimum sebagai kebutuhan finansial bagi semua keluarga, menjadi stimulus besar untuk perekonomian yang seharusnya menjadi keharusan moral negara.  

Ditegaskan,  DPR AS akan benar-benar menyetujui versi final dari RUU bantuan tersebut karena manfaatnya yang luas sekalipun RUU itu tidak memiliki tujuan yang berharga bagi kaum progresif.*** 

 

Sumber: Associated Press 

 

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah