Stafnya Diduga Perkosa Pegawai, PM Australia kian Tertekan

- 16 Februari 2021, 10:31 WIB
PARLEMEN AUSTRALIA - Dugaan pemerkosaan terhadap seorang staf perempuan di gedung Parlemen Australia  yang juga bagian dari kantor menteri pertahanan membuat pusing Perdana Menteri Scott John Morrison./PIXABAY/
PARLEMEN AUSTRALIA - Dugaan pemerkosaan terhadap seorang staf perempuan di gedung Parlemen Australia yang juga bagian dari kantor menteri pertahanan membuat pusing Perdana Menteri Scott John Morrison./PIXABAY/ /

Adapun wanita yang jatidirinya dirahasiakan ini gemengaku kepada media lokal bahwa dia menyatakan sudah melapor ke pihak kepolisian terkait penyerangan seksual tersebut, awal April 2020.

Baca Juga: Tak Mau Dikalahkan Covid-19, IKA Unpad Gelar Manglayang Trail Run 2021

Belakangan, korban memutuskan batal untuk mengajukan pengaduan resmi karena kuatir akan masa depan pekerjaaannya.

Menhan Bantah Tekan Korban

Kepolisian  Canberra mengkonfirmasi bahwa pihaknya sudah bertemu pelapor pada bulan tersebut. Pelapor dinyatakan memilih untuk tidak mengajukan pengaduan resmi.

Peristiwa ini bermula ketika si wanita imemberi tahu staf seniornya  di Kantor Menteri Pertahanan Australia tentang serangan itu. Wanita itu kemudian diminta untuk menghadiri pertemuan khusus di kantor tersebut terkait pengaduannya. 

Baca Juga: Minta Masyarakat Jaga Keharmonisan, Bupati Kapuas Hulu: Terimakasih Dukungan Semua Pihak

Sementara itu, Reynolds pada Senin, 15 Februari 2021, mengaku  telah diberitahu tentang pengaduan itu sejak tahun lalu.

Hanya saja, Menteri Pertahanan Australia ini membantah dugaan bahwa wanita itu ditekan pihaknya agar tidak membuat pengaduan polisi. 

Tuduhan itu sendiri semakin meningkatkan tekanan pada Morrison menyusul terjadinya serangkaian dugaan perlakuan tak pantas terhadap kaum perempuan muda di Partai Liberal.

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x