Nestapa Leiland, Bayi Tiri yang Tewas Dianiaya Sepanjang Hidup

- 15 Februari 2021, 15:40 WIB
BAYI TEWAS - Bayi berusia sekitar setahun bernama Leiland Corkill ini tewas dianiaya oleh kedua orang tua angkatnya. Sepanjang hidupnya, Leiland menjadi bulan-bulanan pemukulan./SCREEEN SHOT YOUTUBE FOX NEWS/
BAYI TEWAS - Bayi berusia sekitar setahun bernama Leiland Corkill ini tewas dianiaya oleh kedua orang tua angkatnya. Sepanjang hidupnya, Leiland menjadi bulan-bulanan pemukulan./SCREEEN SHOT YOUTUBE FOX NEWS/ /

LIVERPOOL, KALBAR TERKINI - Sesal kemudian tak berguna. Kalimat ini setidaknya tepat untuk menyebut kelakuan seorang ibu yang membiarkan bayinya diadopsi. Belakangan, bayinya tewas di tangan pasangan yang mengadopsinya.

Bayi berusia hampir setahun bernama Leiland Corkill ini, selama hidup bersama kedua orang tua angkatnya, dilaporkan nyaris tanpa henti dianiaya. Leiland diadopsi hanya 48 jam setelah dilahirkan oleh sang ibu, Laura (37).

Tak jelas alasan Laura membiarkan anaknya diadopsi. Pun tentang bagaimana anak itu bisa dianiaya sepanjang hidupnya yang notabene baru seumur jagung.

Toh Leiland telah wafat. Jika pun masih hidup, mustahil anak sekecil itu bisa meceritakan tentang bagamana dirinya hampir setiap hari ditampar atau dipukul.

Baca Juga: Kecelakaan Speed Boat di Kapuas Hulu, Empat Selamat Satu Masih Proses Pencarian

Terakhir, kepala Leiland cedera berat. Hantaman benda tumpul yang mustahil ditanggung oleh fisik anak manusia seusia itu, membuat Leiland wafat selama menjalani perawatan di Rumah Sakit Anak (RSA) Alder Hey di kawasan Liverpool, 7 Januari 2021.

Sehari sebelumnya, Leiland dirawat di Rumah Sakit Umum Furness, tapi esoknya dipindahkan ke RSA Alder Hay yang peralatan medisnya jauh lebih lengkap.

Pada Sabtu, 13 Februari 2021 malam, sepasang lelaki dan perempuan, masing-masing berusia 34 dan 37 tahun, dicocok tanpa perlawanan oleh pihak kepolisian dari rumah mereka di Barrrow, kabupaten yang jaraknya tidak jauh dari Liverpool. Dilansir Kalbarterkini.com dari Daily Mail, Minggu, 14 Februari 2021, dua orang ini dicurigai sebagai pembunuh.

Baca Juga: Peluncuran Vaksin Sukses, Saham Asia Membaik

Keduanya dikenai dakwaan melakukan pembunuhan, menyebabkan kematian seorang anak, serta dakwaan penyerangan, perlakuan buruk, dan penelantaran anak sehingga cedera. 

Lahir dan Wafat di Alder Hey

Laura sendiri enggan diwawancarai oleh media kecuali ibunya, Yvonne Corkill. "Dia  anak kecil yang ceria, dan kami tidak percaya apa yang sudah terjadi," katanya.

Yvonne mengaku bahwa dia dan Laura bergegas ke RSA Alder Hey begitu cucunya dilaporkan dirawat di situ. Di rumah sakit itu pula Leiland lahir, hampir setahun silam.

"Saya ada di sana ketika dia lahir, dan saya ada di sana pada akhirnya (ketika Leiland wafat). Saya tidak percaya bahwa keduanya (saat Leiland lahir dan wafat) hanya berjarak satu tahun," lanjutnya.

Baca Juga: Tingkatkan Pelayanan Perpusda, Pemkot Singkawang Dapat Bantuan Mobil Perpustakaan dari Perpustakaan Nasional

Mem-posting fotonya dan Leiland belum lama ini di Facebook, Laura menulis tentang penyesalannya karena membiarkan anaknya diadopsi.  

Posting ini muncul setelah pihak kepolisian  lewat media menyatakan telah menangkap sepasang pria dan wanita karena dicurigai membunuh Leiland. Pihak Dewan Wilayah Kabupaten Cumbria sendiri menggambarkan kematian Leiland sebagai 'kasus yang sangat menyedihkan'. 

Leiland tinggal bersama orang tua angkatnya di kawasan Cumbria, Barrow. Selama itu, para tetangga sering mendengar suara bentakan dan tangisan bayi dari rumah tersebut. 

Tak tahan lagi, mereka melapor ke Layanan Ambulans North West mengenai insiden yang sering terdengar dari rumah itu.

Keduanya kemudian digelandang ke kantor polisi, tapi belakangan dibebaskan dengan jaminan pengawasan dari Dewan Wilayah Kabupaten Cumbria.Mereka dibebaskan sambil menunggu penyelidikan. 

Baca Juga: Diisi Kalangan Muda NU, Pengurus Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama Optimis Bisa Tingkatkan Perekonomian Nelayan

Belakangan, kelakuan mereka tak berubah. Mereka masih saja melakukan penganiayaan. Hingga akhirnya, Leiland dilarikan ke rumah sakit karena cedera berat dan dua hari kemudian wafat. P

ihak kepolisian menemukan sederet bukti yang menguatkan untuk akhirnya bisa menahan kedua pelaku.

Menurut Dean Holden, Kepala Satuan Kejahatan dan Penjagaan Polres Cumbria,  kedua pelaku sedang menjalani  penyidikan terkait dugaan penganiayaan dan pembunuhan anak tiri yang menggegerkan seantero Amerika Serikat.***

 

Editor: Oktavianus Cornelis

Sumber: Daily Mail/The Sun

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x