Sosok Mikhail Pavlovich Matveev, Bak Robin Hood yang Bagikan Uang Hasil Kejahatannya ke Peretas Lain

24 Mei 2023, 13:43 WIB
Mikhail Pavlovich Matveev, hacker asal Rusia yang diduga telah melakukan pembobolan keamanan BSI beberapa waktu lalu. /

KALBAR TERKINI - Nama ransomware LockBit mendadak viral di Indonesia karena virus komputer jahat ini disebut sebagai dalang dari sulitnya diakses layanan perbankan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) selama 4 hari.

Menurut Federal Bereau of Investigation (FBI), Mikhail  Pavlovich Matveev disebut telah menyerang beberapa instansi pemerintah atau perusahaan AS dengan ransomware.

Di balik kejahatan cyber yang telah dilakukan, Matveev memiliki beragam fakta unik dan menarik untuk diketahui.

Matveev dikabarkan seperti Robin Hood, membagikan uang hasil membobolnya tersebut ke peretas-peretas lain.

Selain itu, hari ulang tahun Matveev yang ternyata dirayakan oleh seluruh rakyat Indonesia, karena lahir pada tanggal 17 Agustus 1992.

Matveev juga memiliki berbagai ciri fisik yang terbilang unik.

Baca Juga: Jadwal Nonton Cinema XXI Ayani Megamall Pontianak, Rabu, 24 Mei 2023 Ada Fast X, Guardians of The Galaxy Vol 3

Berdasarkan keterangan Departemen Kehakiman AS, Matveev memiliki tato lengan penuh di lengan kanannya yang mencakup benda langit seperti bulan, planet, dan meteor.

Ia juga diketahui memiliki tato makhluk laut seperti ikan besar dan ikan pari.

Dia hanya memiliki empat jari di tangan kirinya, karena pernah kehilangan jari manis kirinya.

Mikhail  Pavlovich Matveev juga disebut terlibat dalam penyebaran varian ransomware Hive.

Korban Matveev termasuk rumah sakit, perusahaan swasta, sekolah, dan lembaga pemerintah.

Penyelidikan FBI secara khusus menghubungkan Matveev dengan insiden ransomware Babuk terhadap Departemen Kepolisian Metropolitan Washington, D.C. pada tanggal 26 April 2021 yang lalu.

Baca Juga: 4 Wakil Indonesia Siap Bertanding Dibabak 16 Besar Malaysia Masters 2023, Fajar Rian Tumbang Dibabak Awal

Ransomware adalah jenis perangkat lunak berbahaya, atau malware, yang mencegah pengguna mengakses file, sistem, atau jaringan komputer.

Insiden ransomware dapat menyebabkan gangguan yang merugikan pada operasi dan hilangnya informasi dan data penting.

Biasanya para hacker kriminal penyebar ransomware meminta uang tebusan agar akses dan data yang diambil dipulihkan.***

Editor: Yulia Ramadhiyanti

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler