Kakek Australia Bunuh Istri, Jenazah Dijadikan Makanan Babi

20 Oktober 2022, 06:06 WIB
Ilustrasi babi /pexels.com

SIDNEY, KALBAR TERKINI - Seorang kakek 'bau tanah' di Australia terbukti membunuh kemudian menjadikan jenazah istrinya makanan babi.

Bowie ini awalnya dimejahijaukan karena didakwa membunuh istrinya, dan kemungkinan memberi makan tubuhnya kepada babi.

Perkara pidana di kota pedalaman Walgett, Negara Bagian New South Wales (NSW), 5 Juni 1982 ini, masih menjalani sidang di Mahkamah Agung NSW, Rabu, 19 Oktober 2022.

Baca Juga: Ratusan Paus Pilot Mati Terdampar di Selandia Baru dan Australia

Kasus itu disidangkan oleh Majeis Hakim Agung NSW setelah putusan pengadilan tinggi melemahkan dakwaan atas perbuatan John Bowie (72).

Bowie bahkan terus saja 'ngeyel' di hadapan Majelis Hakim Agung NSW yang maish maraton menyidangkan perkara tersebut.

Dilansir Kalbar-Terkini.com dari The Sidney Morning Herald, Bowie adalah mantan petugas ambulans.

Hanya saja, Bowie bersikeras mengaku tidak bersalah atas pembunuhan terhadap istrinya, Roxlyn Bowie.

Baca Juga: AS dan Australia Dituding Ganggu Hubungan China-Solomon, Tiongkok: Stop Memfitnah Kami!

Pembunuhan itu terjadi sebagai dampak pernikahan Bowie yang memburuk seteah dia menikahi wanita lain, Gail Clarke.

Karena ketagihan dengan goyangan istri kedua, kakek ini termotivasi untuk membunuh istri pertamanya.

Desmond Scotcher, mantan supervisor senior Bowie di Bankstown, bersaksi di Mahkamah Agung NSW, Rabu.

Menurutnya, Bowie dipindahkan ke stasiun ambulans di barat daya Sydney pada 1982.

Baca Juga: Ibu Balita Pengidap Kanker Curi Data Perusahaan Australia!

Awalnya kasus itu belum langsung terungkap.

"Setelah Juni 1982, dua detektif datang, dan berdiskusi dengan Bowie di ruangan lain," katanya.

Scotcher mengklaim, Bowie ada di ruang makan saat makan siang, dan berkata kepadanya: "Babi tidak meninggalkan bukti".

Scotcher menyatakan bahwa di ruang pabrik tempat kendaraan ambulans ditempatkan, Bowie juga mengatakan: "Mereka tidak akan pernah menemukannya".

Dia tidak tahu apakah itu dikatakan pada hari yang sama atau hari lain.

Pria berusia 73 tahun itu ingat bahwa Bowie telah bertanya kepadanya: "Apakah Anda ingin tahu untuk apa polisi ada di sini?"

Menurut kesaksiannya di hadapan Jaksa Penuntut Umum Mahkota Alex Morris, perkataan Bowie mungkin saja dinyatakan ketika dia memasuki ruang makan.

"Tetapi, itu 40 tahun yang aneh, dan sudah lama lalu," kata Scotcher.

Scotcher mengaku memberi tahu Bowie bahwa dia tidak tertarik dengan kalimat itu.

"Tugas khusus saya adalah pengawasan staf, dan kecuali saya diberitahu tentang sesuatu yang mempengaruhi tugasnya, [saya] tidak akan tertarik," katanya.

Scotcher mengaku tidak tahu apa-apa tentang Roxlyn Bowie selama terjadi dua kali percakapan dengan Bowie.

Scotcher menghubungi polisi pada 2019 setelah melihat berita yang mencari bantuan publik untuk menemukan cincin yang dijual dari Bankstown.

Penyebutan pinggiran kota di berita itu menarik minatnya.

"Saya pikir nama Nyonya Bowie disebutkan selama dengar pendapat itu, dan itu membawa kembali beberapa pemikiran," katanya.

Di bawah pemeriksaan silang, Scotcher tidak tahu apakah Bowie sudah menikah atau lajang.

Ini sejak Bowie pertama kali datang ke Bankstown atau alasan pemindahannya dari Walgett.

Hanya saja, pernyataan Bowie tentang babi begitu tiba-tiba.

"Tidak ada orang lain di ruang makan, dan saya tidak menanggapinya," ujarnya.

Scotcher tidak ingat membuat catatan apa pun dari percakapan itu.***

Sumber: The Sidney Morning Herald

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: The Sidney Morning Herald (SMH)

Tags

Terkini

Terpopuler