Ibu Balita Pengidap Kanker Curi Data Perusahaan Australia!

- 3 Oktober 2022, 09:42 WIB
Ilustrasi peretas. Remaja yang diduga 'hacker' di balik bocornya Grand Theft Auto VI dan Uber menyatakan tak bersalah.
Ilustrasi peretas. Remaja yang diduga 'hacker' di balik bocornya Grand Theft Auto VI dan Uber menyatakan tak bersalah. /Foto: Sora Shimazaki/Pexels/

CANBERRA, KALBAR TERKINI - Seorang peretas mengaku ibu seorang balita pengidap kanker mencuri 10.000 catatan pelanggan sebuah perusahan nirkabel Australia.

Menggunakan nama Optusdata, peretas meminta tebusan sejuta dolar AS yang harus dibayar dalam cryptocurrency.

Jika pihak Optus tak membayar maka data-data akan dirilis ke sebuah web gelap, sebagaimana dilakukannya untuk 10.000 data sebelumnya.

Baca Juga: Jepang Kandaskan Ambisi Australia 3-0, Bukti Samurai Biru Wakil Asia Lebih Diunggulkan di Piala Dunia 2023?

Dilansir Kalbar-Terkini.com dari The Associated Press, Selasa, 27 September 2022, pihak kepolisian Australia segera melakukan penyelidikan.

Pemerintah Australia sendiri menyalahkan keamanan siber yang lemah di Optus.

Hal ini karena pelanggaran yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap data pribadi 9,8 juta pelanggan saat ini, dan sebelumnya.

Menurut Jeremy Kirk, seorang penulis keamanan siber yang berbasis di Sydney, peretas menggunakan nama online Optusdata.

Baca Juga: Rusia Dilanda Demo Tolak Wajib Militer: Polisi Diserang Senpi dan Bom Molotov!

Peretas telah merilis 10.000 catatan pelanggan Optus di web gelap.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: The Associated Press


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x