AS Genjot Bantuan ke Ukraina: Tak Peduli Rakyat Eropa Terancam Mati di Musim Dingin

24 Agustus 2022, 09:13 WIB
Tank T 80BV Rusia yang disita Brigade mekanik ke-30 Ukraina //Twitter @UAWeapons


WASHINGTON, KALBAR TERKINI - Bantuan senjata dan uang tunai AS dan negara-negara anggota Uni Eropa (UE) ke Ukraina menargetkan perang proksi jangka panjang dengan Rusia.

Tanpa berani memerangi Rusia secara langsung, peningkatan bantuan itu dipastikan semakin berdampak pada acaman krisis energi dan perekonomian di Benua Eropa.

Masalahnya, Rusia dipastikan segera mematikan total pengiriman gas alamnya ke seluruh Eropa lewat pipa Nordstream 1.

Pengurangan alirna gas saja sudah memicu naiknya harga-harga berbagai kebutuhan pokok terutama untuk bahan makanan.

Baca Juga: AS Menggelontorkan Uang ke Ukraina Plus Puluhan Ribu Butir Amunisi, Lanjut Perang?

Tak bisa dibayangkan bagaimana kelak nasib rakyat benua itu jika aliran gas tersebut dihentikan sccara total.

Inilah reaksi Rusia atas berbagai sanksi negara-negara Uni Eropa (UE) yang tunduk pada perintah AS sebagai pemimpin NATO.

Bantuan keamanan yang meningkat ini, terjadi ketika perang Rusia di Ukraina berlarut-larut, sebagaimana dilansir Kalbar-Terkini.com dari The Associated Press, Rabu, 24 Agustus 022

Dengan demikian, pasukan militer AS di Eropa kemungkinan akan bertambah banyak di masa depan.

Baca Juga: AS Libatkan Soldier of Fortune untuk Perangi Rusia di Ukraina

Hal ini sudah termasuk rencana AS yang akan segera diumumkan terkait bantuan tambahan lagi sekitar tiga miliar dolar AS.

Dana ini diperuntukkan untuk melatih sekaligus semakun memperlengkapi pasukan Ukraina untuk berperang selama bertahun-tahun ke depan.

Para pejabat AS menyatakan kepada The Associated Press, paket itu diharapkan akan diumumkan pada Rabu ini.

Hari Rabu menandai genapnya enam bulan peperangan tersebut, dan Ukraina merayakan hari kemerdekaannya.

Baca Juga: Moskow Targetkan Kuasai Ukraina Timur Demi Bebaskan Warga Keturunan Rusia!

Uang itu akan mendanai kontrak untuk tiga jenis drone, dan senjata, amunisi, dan peralatan lainnya.

Persenjataan tersebut kemungkin tidak akan terlihat di medan perang lainnya dalam satu atau dua tahun, menurut mereka.

Total paket bantuan – yang disediakan di bawah Inisiatif Bantuan Keamanan Ukraina dan merupakan yang terbesar hingga saat ini – dapat berubah sedikit dalam semalam.

Tetapi, menurut para pejabat AS, kemungkinan perubahan tersebut tidaklah banyak.

Paket tersebut mencakup uang untuk pembelian drone Puma kecil yang diluncurkan dengan tangan,.

Juga untuk drone pengintai Scan Eagle yang lebih tahan lama, yang diluncurkan dengan ketapel.

Juga, untuk pertama kalinya sistem drone British Vampire digunakan, yang dapat diluncurkan dari kapal.

Beberapa pejabat berbicara dengan syarat anonim untuk membahas bantuan sebelum rilis publik.

Paket bantuan kali ini idak seperti kebanyakan paket sebelumnya.

Pendanaan baru AS ini lebih ditujukan untuk membantu Ukraina mengamankan postur pertahanan jangka menengah hingga panjangnya.

Pengiriman sebelumnya, sebagian besar dilakukan di bawah Otoritas Penarikan Presiden, telah berfokus pada kebutuhan senjata dan amunisi Ukraina.

Pengadaan senjata dan amunisi dianggap lebih mendesak.

Ini melibatkan materi yang sudah dimiliki oleh Pentagon, yang dapat dikirim dalam waktu singkat.

Bantuan jangka panjang tersebut dapat digunakan oleh Ukraina untuk kebutuhan pertahanan potensial di masa depan.

Paket baru ini juga dimaksudkan untuk meyakinkan para pejabat Ukraina bahwa AS bermaksud untuk mempertahankan dukungannya.

Sementara itu, musim dingin segera tiba menjelang Natal pada Desember mendatang.

Musim dingin akan akan ematikan karena pasokan energi dari Rusia segera terhenti.

Kendati begitu, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menegaskan kembali dukungan aliansinya untuk Ukrina.

“Musim dingin akan datang, dan itu akan sulit, dan apa yang kita lihat sekarang ini adalah perang gesekan yang hebat," klaimnnya.

"Ini adalah pertempuran keinginan, dan pertempuran logistik," lanjutnya.

Karena itu, menurut Stoltenberg, Pakta Pertahanan Atlantik Utara harus mempertahankan dukungannya untuk Ukraina untuk jangka panjang.

"Sehingga Ukraina menang sebagai negara yang berdaulat dan merdeka,” kata Stoltenberg.

Hal ini dikemukakannya dalam konferensi virtual tentang Krimea yang diselenggarakan oleh Ukraina.

Enam bulan setelah 'operasi militer' Rusia di Ukraina, perang telah melambat.

Menurut media pro-Barat ini, hal ini karena kedua belah pihak melakukan serangan tempur dan kemajuan kecil di timur dan selatan.

Kedua belah pihak telah menyaksikan ribuan tentara terbunuh dan terluka.

Dari versui The Associated Press, hal ini terjadi karena pemboman kota-kota oleh Rusia telah menewaskan banyak warga sipil tak berdosa.

Dilaporkan, ada kekhawatiran bahwa Rusia akan mengintensifkan serangan terhadap infrastruktur sipil dan fasilitas pemerintah di Ukraina.

Serangan dalam beberapa hari mendatang ini lantaran liburan kemerdekaan Ukraina, dan peringatan enam bulan invais Rusia ke Ukraina sejak 24 Februari 2022.

Senin malam, Kedutaan Besar AS di Ukraina dan Departemen Luar Negeri mengeluarkan peringatan keamanan baru untuk Ukraina.

Peringatan ini mengulangi seruan agar orang AS di Ukraina segera pergi karena situasinya kian berbahaya.

AS menyatakan, mengingat rekam jejak Rusia di Ukraina, pihaknyakhawatir tentang ancaman lanjutan yang ditimbulkan oleh serangan Rusia terhadap warga sipil dan infrastruktur sipil,.

Sekutu NATO lainnya juga menandai hari kemerdekaan tersebut dengan pengumuman bantuan baru.

Kanselir Olaf Scholz menyatakan, Jerman memberikan bantuan lebih dari 500 juta euro (hampir 500 juta dolar AS).

Ini termasuk sistem anti-pesawat yang kuat serta juga mencakup peluncur roket, amunisi, peralatan anti-drone, dan selusin kendaraan pemulihan lapis baja.

Juga bantuan berupa tiga tambahan sistem pertahanan udara jarak jauh IRIS-T, menurut kantor berita Jerman, DPA.

Pendanaan masih harus disetujui oleh parlemen, dan beberapa di antaranya tidak akan diberikan sampai tahun depan.

Sementara itu, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengumumkan 3,85 juta dolar AS untuk dua proyek Ukraina melalui Program Operasi Perdamaian dan Stabilisasi.

Ini mencakup sekitar 2,9 juta dolar AS dalam pendanaan untuk pengembangan berkelanjutan dari angkatan kepolisian nasional Ukraina dan layanan darurat lainnya.

Juga sekitar 950.000 dolar AS untuk membantu memberi nasihat kepada Kementerian Pertahanan Ukraina.

Hingga saat ini, AS telah memberikan sekitar 10,6 miliar dolar AS bantuan militer ke Ukraina sejak awal pemerintahan Biden.

Hal ini termasuk 19 paket senjata yang diambil langsung dari stok Departemen Pertahanan sejak Agustus 2021.

Para pemimpin pertahanan AS juga mengincar rencana yang akan memperluas pelatihan untuk pasukan Ukraina di luar negeri.

Pelatihan ini untuk militer di sisi timur dan selatan Eropa, yang merasa paling terancam oleh agresi Rusia.***

Sumber: The Associated Press

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: The Associated Press

Tags

Terkini

Terpopuler