KALBAR TERKINI - Amerika Serikat (AS) ternyata tak mau kalah dengan Rusia yang kerap menggunakan tentara bayaran (mercenary) di negara-negara yang bergolak.
Laporan terbaru menyebutkan bahwa Pentagon - Departemen Pertahanan AS- ternyata telah menggunakan jasa tentara kontraktor -sebutan terbaru untuk tentara bayaran- di Ukraina sejak 'operasi' militer massal Rusia pada 24 Februari 2022.
Tentara bayaran atau kondang dijuluki 'Soldier of Fortune' ini dilaporkan adalah 'militer AS' yang membantu pasukan Ukraina untuk bertempur melawan Rusia.
Koran Rusia, Russia Today, dilansir Kalbar-Terkini.com, Senin, 8 Agustus 2022, melaporkan bahwa kehadiran tentara bayaran ini dari temuan majalah Prancis, Causeur.
Mengutip dari seorang analis yang ditempatkan dengan baik dalam intelijen Prancis di Ukraina, disebutkan bahwa tentara bayaran itu disewa oleh Pentagon.
Tentara bayaran AS ini diduga berada di semua medan perang di Ukraina. Klaim itu diterbitkan oleh media berhaluan kanan ini minggu lalu, terkait analisis konflik Rusia-Ukraina selama lima bulan.
Majalah Causeur menyebut: "Ini bukan pertarungan David melawan Goliat'." Dan, temuan ini bertentangan dengan apa yang diyakini banyak orang.
“Di Ukraina, Pentagon untuk pertama kalinya mensubkontrakkan perang skala besar,” tulis majalah itu mengutip dari sebuah sumber.