TikTok, YouTube, Facebook, Instagram, Twitter Hapus Konten Penembakkan Shinzo Abe

12 Juli 2022, 10:54 WIB
Mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, yang akan dimakamkan pada Selasa, 12 Juli 2022. /

LONDON, KALBAR TERKINI - Pengguna Facebook dan Twitter seta semua media sosial top dunia lainnya tak akan bisa melihat video penembakkan mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.

Beberapa jam usai penembakkan di Prefektur Nara, Jumat, 8 Juli 2022, penghapusan semua konten tersebut langsung dilakukan pada hari itu juga oleh media-media sosial tersebut termasuk dari jaringan Meta Inc.

Kebijakan yang serupa diberlakukan pua oleh semua perusahaan media sosial lainnya setelah video-video itu sempat muncul pada Jumat lalu.

Baca Juga: Profil Tetsuya Yamagami, Kelaparan Karena Ibu Habiskan Uang untuk Sekte Keagamaan yang Dipromosikan Shinzo Abe

Hal ini karena kehadiran video-video tersebut melanggar aturan tentang konten berbahaya, sebagaimana yang dilansir Kalbar-Terkini.com dari The Associated Press, Jumat.

Beberapa video serangan oleh seorang pria bersenjata, yang menembakkan senjata laras ganda buatannya dua kali ke Abe, sempat beredar selama beberapa jam di media sosial pada Jumat lalu.

Beberapa hanya menunjukkan momen sebelum dan sesudah serangan, sementara yang lain menunjukkan dua kali tembakan itu.

Abe, yang mengundurkan diri pada 2020, ditembak saat berpidato, diterbangkan ke rumah sakit, dan kemudian dinyatakan meninggal.

Baca Juga: Abe Dimusuhi Partai-partai Oposisi: Motif Pembunuhan?

Polisi menangkap tersangka pria bersenjata di tempat kejadian.

Twitter menyatakan bahwa tim penegaknya sedang bekerja untuk mengatasi konten berbahaya yang berkaitan dengan serangan itu.

Hanya saja, penghapusan itu dilakukan 'secara proaktif menghapus' materi yang melanggar aturannya, yang mencakup pembatasan pada media sensitif termasuk kekerasan berbentuk grafis.

Twitter mendesak pengguna untuk menandai materi yang berpotensi sensitif dari serangan itu, sehingga dapat mengambil tindakan.

Baca Juga: Pengawalan terhadap Abe Ceroboh, Pelajaran Penting bagi Indonesia ketika Wiranto Ditikam

Video penyerangan masih dapat ditemukan dengan mudah di Twitter, beberapa jam setelah penyerangan.

Meta atas nama semua perusahaan teknologinya menyatakan bahwa mereka telah menghapus video yang menggambarkan momen penyerangan.

Akun Facebook dan Instagram tersangka juga telah dinonaktifkan.

“Kami sangat berduka dan terkejut atas meninggalnya mantan Perdana Menteri Jepang, Tuan Shinzo Abe,” kata Meta dalam sebuah pernyataan.

Meta menambahkan bahw apihaknya tidak akan mentolerir perilaku kekerasan apa pun di semua platformnya.

"Untuk menjaga platform kami menjadi tempat yang aman untuk terhubung, kami bekerja untuk menghapus konten yang melanggar terkait dengan insiden tersebut, ” tegas Meta.

Menurut Meta, pihaknya mengambil tindakan berdasarkan kebijakannya terhadap individu berbahaya, dan melabeli foto-foto serangan itu sebagai 'mengganggu'.

Sementara tu, YouTube menyatakan bahwa sistemnya menonjolkan video yang terkait dengan serangan dari 'sumber otoritatif'.

"Umpamanya dari organisasi berita," kata situs berbagi video ini.

YouTube menambahkan bahwa mereka akan menghapus konten apa pun yang melanggar aturannya, termasuk larangan konten kekerasan atau grafis. .

Senada itu, TikTok sedang bekerja untuk secepatnya dengan mengidentifikasi konten, akun, dan tagar yang terkait dengan insiden tragis.

Juga segera dihapus semua konten dan akun apa pun yang melanggar aturannya.***

Editor: Arthurio Oktavianus Arthadiputra

Sumber: The Associated Press

Tags

Terkini

Terpopuler