Pengawalan terhadap Abe Ceroboh, Pelajaran Penting bagi Indonesia ketika Wiranto Ditikam

- 11 Juli 2022, 12:25 WIB
Penyelidik polisi tiba di kediaman tersangka yang diyakini telah menembak mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, di Nara, Jepang, 8 Juli 2022
Penyelidik polisi tiba di kediaman tersangka yang diyakini telah menembak mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, di Nara, Jepang, 8 Juli 2022 /Kyodo via Reuters

KALBAR TERKINI - Penembakan mati terhadap mantan Perdana Menteri (PM) Shinzo Abe di Jepang Jumat, 8 Juli 2022, menjadi peringatan penting bagi aparat terkait di Indonesia tentang pentingnya pengawalan terhadap kalangan 'VIP dan VVIP.

Abe ditembak dari jarak beberapa meter dari arah belakang oleh Tetsuya Yamagami, di mana peristiwa ini setidaknya sama ketika Menkopolhukam Wiranto ditikam dalam kunjungan ke Pandeglang, 10 Oktober 2019.

Berbagai kalangan di Tanah Air menilai, tragedi Abe sangat penting pula sebagai pembelajaran terkait SOP pegawalan terhadap kalangan tersebut.

Baca Juga: Mantan PM Jepang Shinzo Abe Dibunuh Karena Alasan Agama:Dia Membuat Keluarga Saya Melarat

Hal ini karena serangan terhadap kalangan ini bisa terjadi kapan saja, apalagi di suatu negara yang suhu politiknya selalu bergolak.

Sementara itu, dilansir Kalbar-Terkini.com dari The Asahi Shimbun, Sabtu, 9 Juli 2022, pembunuhan tersebut memunculkan pertanyaan terkait detail keamanan Abe.

Namun, Badan Kepolisian Nasional (NPA) membela langkah-langkah yang diambil untuk melindungi anggota parlemen veteran itu.

Menurut NPA, pihaknya telah memenuhi tingkat 'wajib' untuk kesempatan seperti itu.

Baca Juga: Profil Shinzo Abe, Mantan PM Jepang yang Tewas Tertembak Mantan AL, Jabat PM 14 Tahun

Halaman:

Editor: Arthurio Oktavianus Arthadiputra

Sumber: The Asahi Shimbun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x