Di kediamannya, para pejabat senior Partai Demokrat Liberalnya menunggu untuk memberi penghormatan.
Perdana Menteri Fumio Kishida memasuki rumah Abe tak lama setelah itu kemudian berada di dalam selama sekitar 10 menit.
Hasil otopsi menunjukkan bahwa peluru masuk ke lengan kiri atas Abe, dan merobek arteri di bawah tulang selangkangan kiri dan kanannya, menyebabkan pendarahan parah.
Kematian Abe dikonfirmasi pada Jumat lalu pukul 17.03. di Rumah Sakit Universitas Medis Nara di Kashihara, Prefektur Nara.
Abe sempat diterbangkan dengan helikopter dalam keadaan henti jantung setelah penembakan
Otopsi dimulai pada pukul 10.40 WIB. dan memakan waktu enam jam 30 menit, kata polisi.
Polisi juga mengkonfirmasi bahwa peluru lain mengenai leher Abe. Ada juga tanda-tanda cedera leher lainnya, tetapi polisi tidak dapat menentukan apakah itu disebabkan oleh tembakan.
Dua tembakan keras terdengar setelah Abe mulai memberikan pidato atas nama seorang kandidat yang mencalonkan diri dalam pemilihan Majelis Tinggi 10 Juli di dekat Stasiun Yamato-Saidaiji di Nara.***
Sumber: The Asahi Shimbun