Kolonel Zimin, Pembawa Tas Nuklir Putin Tewas Misterius: Saat Berstatus Tahanan Rumah

25 Juni 2022, 07:42 WIB
Pensiunan Kolonel Vadim Zimin membawa 'koper nuklir' Rusia (lingkaran merah) dalam posisi selangkah dari Presiden Rusia Vladimir Putin, ketika ketegangan internasional di Ukraina berlanjut. /Profimedia via Sloboden Pechat

KALBAR TERKINI - Kepolisian Rusia terus menyidik misteri kematian Kolonel (Purn) Vadim Zimin (53), pembawa tas nuklir Presiden Vladimir Putin.

Mantan perwira menengah di Layanan Keamanan Federal (FSB) ini ditemukan tewas tertembak di dapur rumahnya di kawasan Krasnogorsk, Moskow, Ibukota Rusia, Senin, 20 Juni 2022.

Dilansir Kalbar-Terkini.com dari koran Makedonia Utara, Sloboden Pechat (Pers Bebas), Jumat, 24 Juni 2022, kasus yang terus disidik aparat ini, misterius.

Baca Juga: Pedesaan Rusia Diserang, Vladimir Putin Caplok Kiev jika Serangan Ukraina Berkelanjutan!

Sloboden Pechat, yang berdiri pada Oktober 2013, dan menjadi bagian dari Adria Media Group DOO dari Serbia pada Novemver 2016, melaporkan bahwa Zimin berstatus tahanan rumah.

Ketika jenazah Zimin ditemukan, istrinya yang bekerja sebagai perawat, sedang bertugas merawat tentara Rusia yang terluka dalam perang di Ukraina.

Jenazah Zimin ditemukan oleh saudaranya, yang diduga berada di kamar mandi ketika terjadi penembakan.

Baca Juga: Vladimir Putin Bandingkan Dirinya dengan Kaisar Tsar Rusia Peter Agung yang Taklukkan Swedia

Zimin ditemukan terbaring di genangan darah, dengan luka di kepalanya, sementara pistol yang digunakan untuk menembak, tergeletak di dekatnya.

Lebih dikenal sebagai 'kolonel misterius', yang selama bertahun-tahun membawa 'koper nuklir' Putin, Zimin. diketahui memainkan peran ini sebagai ajudan mantan Presiden Uni Soviet, Boris Yeltsin.

Selama negara Soviet, Zimin terus bertugas di dinas keamanan KGB.

Ketika Soviet bubar pada dekade 1990-an, Zimin dipromosikan ke pangkat kolonel di Rusia, seiring dengan dimulainya jabatan Putin sebagai Presiden Rusia.

Baca Juga: Putin Ancam Luncurkan Senjata Pemusnah Massal: Akibat AS hanya Berani Perang Proksi

Tetapi, peran Zimin sendiri sebagai mantan mata-mata KGB, tidak jelas.

Sejak pemerintahan Rusia dimulai pada 31 Desember 1999. Penjabat Presiden Putin menerima tas nuklir untuk mengendalikan kekuatan nuklir Rusia.

Tas diplomat itu berisi panel sistem kontrol portabel untuk persenjataan nuklir Rusia.

Baca Juga: Nuklir Setan Mematikan Rusia Bisa Jangkau hingga 18.000 Km, Putin: Pikir Dua Kalilah sebelum Menyerang Rusia!

Adapun Zimin ditembak saat sedang menghadapi penyelidikan kriminal atas dugaan menerima suap, walaupun Zimin menyangkal semua tuduhan itu, tulis Sloboden Pechat, melansir Moscow Komsomolets.

Media melaporkan bahwa kolonel itu kontroversial karena sering muncul di foto dengan membawa koper berisi perangkat untuk meluncurkan rudal strategis Rusia.

Pada April 2022, Zimin terlihat menemani Putin pada selama pemakaman politisi Vladimir Zhirinovsky di Moskow.***

Editor: Arthurio Oktavianus Arthadiputra

Sumber: Sloboden Pechat

Tags

Terkini

Terpopuler