Sri Lanka Sengkarut, 10 Tewas Antre Bahan Bakar: PM Wickremesinghe Elus Dada Dimaki-maki!

23 Juni 2022, 16:44 WIB
Penyebab Negara Sri Lanka Bangkrut, dari Kebijakan yang Tidak Tepat Sasaran hingga Tak Mampu Bayar Hutang /Reuters/Dinuka Liyanawatte/

KALBAR TERKINI - Kisah memilukan terus terjadi di Sri Lanka, negara yang terancam bangkrut akibat keruntuhan ekonominya yang juga memicu krisis bahan bakar.

Sudah 10 orang tewas karena antre bahan bakar berhari-hari. Terakhir, seorang pria 63 tahun dari sebuah desa pertanian, meninggal pada Kamis, 23 Juni 2022.

Korban wafat setelah lima hari menunggu dalam antrian bahan bakar di sebuah pompa bensin Desa Batagoda, yang berjarak 14 kilometer dari Distrik Kalutara, sebagaimana dilansir Kalbar-Terkini.com dari Daily Mirror.lk, Kamis.

Baca Juga: Negara Sri Lanka Bangkrut, PM Baru Sebulan Menjabat Tega Dimaki Oposisi!

Dilaporkan, korban menunggu dalam antrian di dekat stasiun bahan bakar untuk mendapatkan solar kendaraannya, setidaknya selama lima hari.

Dia ditemukan tewas di dalam truk tipper miliknya.

Adapun korban tewas dalam antrian membeli bahan bakar hingga hari ini sudah mencapai 10 orang. Semua korban adalah laki-laki berusia antara 43 dan 84 tahun.

Mayoritas kematian yang dilaporkan dalam antrian itu adalah karena faktor serangan jantung.

Baca Juga: Obat COVID -19 Ditemukan Oleh 'Penyihir' Di Sri Lanka, Resep Dari Dewi Hindu Kali, Pemerintah Mendukung Penuh

Sementara itu, Sekretaris Urusan Luar Negeri India Vinay Mohan Kwatra dan tiga pejabat senior lainnya, tiba di Bandara Internasional Katunayake di Colombo, Ibukota Sri Lanka, Kamis pagi.

Kedatangan mereka untuk membahas lebih lanjut tentang mengizinkan bantuan keuangan ke Sri Lanka.

Delegasi mendarat di bandara pada pukul 09:20 waktu setempat dengan penerbangan khusus dari New Delhi, Ibukota India

Komisaris Tinggi India untuk Sri Lanka Gopal Bagle dan pejabat dari kantornya di negara itu, hadir di bandara untuk menyambut delegasi.

Baca Juga: Miss World Caroline Jurie Akhirnya Diseret ke Pengadilan, Pushpika De Silva Sandang Miss Sri Lanka

Delegasi berangkat ke Kolombo segera setelah turun. Mereka dijadwalkan bertemu dengan presiden, perdana menteri, dan sejumlah politisi terkemuka Sri Lanka.

Para pejabat akan mengakhiri kunjungan mereka. dan dijadwalkan kembali ke New Delhi sekitar pukul 18:00 hari ini.

Di Sri Lanka, dua partai oposisi terbesar di parlemen, menuding Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe yang juga menteri ekonomi, tak becus mengelola negara, kendati baru sebulan menjabat.

Baca Juga: Ritual Eksorsis Dukun Sri Lanka, Bocah Tewas Dipukul Tongkat

Wickremesinghe pun menjadi sasaran demo di rumah pribadinya oleh sekelompok warga. Di antaranya ibu tiga anak bernama Hirunka Premachandra yang mencaci makinya.

Bukannnya tersinggung dan mempolisikan pelaku, Wickremesinghe justru mengimbau para aktivis dan pengguna media sosial untuk tidak mempublikasikan foto Premachandra.

Menurut Wickremesinghe, keibuan tidak boleh dihina dalam masyarakat yang layak. Perdana Menteri menyatakan, konsep keibuan harus dihormati sebelum yang lainnya.

Wickremesinghe lebih lanjut menyatakan bahwa wnaita itudatang ke kediamannya karena masalah politik, dan itu harus ditangani dengan ideologi yang terkait dengan itu.

"Tidak ada yang harus bertindak untuk menghina keibuannya," katanya.***

Sumber: Daily Mirror.lk

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Daily Mail Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler