Rakyat Myanmar terus Dibunuh, Justice for Myanmar: ASEAN Terlibat Kejahatan Perang dan Kemanusiaan!

- 23 Juni 2022, 12:50 WIB
Mahasiswa Myanmar yang sedang berada di Australia
Mahasiswa Myanmar yang sedang berada di Australia /Muhammad Basir-Cyio/ABC News/Jarrod Fankhauser

KALBAR TERKINI - Alasan tiadanya pembelaan dari Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) terhadap rakyat Myanmar, yang terus dibantai oleh rezim junta, ternyata ada maksud tersendiri.

Justice for Myanmar pada Mei 2022 melakukan penyelidikan terhadap ADMM dan kelompok kerja kontra-terorisme.

Hasilnya menyimpulkan, 'bantuan dan dukungan praktis ASEAN untuk militer Myanmar, kemungkinan besar, sama dengan membantu, dan bersekongkol dengan genosida oleh militer, kejahatan perang, dan kejahatan terhadap kemanusiaan'.

Baca Juga: Indonesia vs Myanmar di Sea Games 2022 Vietnam! Rangking 159 Dunia yang Dua Kali Pecundangi Rangking 152 Dunia

ADMM merupakan nama Pertemuan Menteri Pertahanan ASEAN-Plus (ADMM-Plus) Experts. Justice For Myanmar pun memuji keputusan Australia untuk tidak berpartisipasi dalam pertemuan kelompok kerja tersebut, Juli 2022.

Penyelidikan dari lembaga ini sanat miris. Rakyat Myanmar benar-benar tertindas tanpa dibantu negara lain, apalagi ASEAM, bahkan PBB.

Bukan hanya itu, pemimpin junta Myanmar diwakili junta bersama Rusia sudah mengambil alih sebagai Ketua Bersama Kelompok Kerja Kontra-Terorisme sejak awal 2021 untuk masa jabatan tiga tahun.

Baca Juga: Ribuan Tentara Myanmar Bertempur bersama Rakyat Sipil: Jenderal Berdarah Dingin pun Panik

Hal ini terjadi setelah upacara serah terima pada Desember 2020 di Bangkok, Ibukota Thailand, atau dua bulan sebelum junta militer pimpinan Jenderal Min Aung Hlaing mengkudeta kepemimpinan Aung San Suu Kyi (Februari 2021).

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Myanmar Now


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x