Penembakan California Tewaskan 9 Pekerja Rel Kereta Api, Kemana Presiden Joe Biden dan Kekuasaannya?

29 Mei 2021, 08:20 WIB
Dua orang polisi tampak mengamankan lokasi penembakan massal di San Jose California pada Rabu, 26 Mei 2021. /Sumber: Al Jazeera / Reuters / Peter DaSavilla/

KALBAR TERKINI – Aksi brutal terkait penggunaan senjata api terus terulang di Amerika Serikat.

Setelah terakhir April 2021 lalu, kali ini penembakan kembali terjadi di California, Amerika Serikat dan menewaskan sedikitnya 9 orang.

Padahal, penembakan serupa sudah seringkali terjadi di negara dengan kebebasan penggunaan senjata api tersebut.

Baca Juga: Minta Maaf Penembakan Libatkan Anggotanya, Kapolda Metro: Tidak Layak Menjadi Anggota Polri

Pemerintah di bawah kepemimpinan Joe Biden sendiri, seolah bergeming dengan semakin banyaknya korban dari masyarakat sipil.

Penembakan yang terjadi pada Rabu 26 Mei 2021 dilaporkan menewaskan sembilan orang.

Para korban merupakan pekerja transportasi umum kereta saat rekan kerja mereka mengumbar tembakan, waktu setempat.

Pelaku dalam insiden di Kompleks pemeliharaan kereta api San Jose, San Francisco ini, memutuskan untuk engakhiri hidupnya.

Peristiwa penembakan kesekian kalinya ini, samia membuat Gubernur Negara Bagian California Gavin Newsom bingung.

Baca Juga: Korea Utara Ancam AS: Inilah Hwasong-14 yang Jangkau Benua Amerika

Melansir Reuters Kamis 27 Mei, Deputi Sherif Santa Clara County Russell Davis menyebut tim penjikan bom dikerahkan ke lokasi, setelah ditemukan satu alat peledak.

Smith mengatakan, pihaknya tidak terlibat baku tembak dengan pelaku

Sementara, Sheriff Laurie Smith mengatakan kepada wartawan, tembakan masih terjadi ketika deputi pertamanya tiba di tempat kejadian. Pelaku pun bunuh diri saat mengetahui polisi datang.

Smith memuji tindakan cepat oleh para deputi sheriff, yang bergegas ke tempat kejadian dari markas mereka sendiri di sebelah halaman rel, mencegah apa yang mungkin merupakan korban jiwa yang jauh lebih besar.

Dalam kesempatan sama, Gubernur Negara Bagian California Gavin Newsom  mengecam keras sekaligus kesal dengan kembali terulangnya kekerasan bersenjata di kalangan warga sipil Amerika Serikat.

Baca Juga: Tembak Mati Dua Orang di Kasino: Pelaku Tewas 'Didor' Polisi

"Ada kesamaan dalam hal ini dan mati rasa itu, menurut saya, adalah sesuatu yang kita semua rasakan," kata Newsom. 

"Ini menimbulkan pertanyaan, Apa yang sedang terjadi di Amerika Serikat? Apa yang salah dengan kita dan kapan kita akan mengatasi ini?" tanya.

Pihak berwenang tidak menyebutkan nama atau usia pria bersenjata itu.

Namun, San Jose Mercury News dan outlet media lainnya mengidentifikasi pelaku sebagai Samuel Cassidy, 57, seorang pekerja Valley Transportation Authority (VTA), penyedia layanan kereta api dan bus di San Jose yang bergabung di tahun 2012.

"Sebuah tragedi mengerikan telah terjadi hari ini dan pikiran serta cinta kami tertuju pada keluarga VTA," Glenn Hendricks, ketua dewan VTA, mengatakan kepada wartawan.

Penembakan terjadi di bagian halaman rel tempat pekerja melakukan perawatan pada kendaraan, dan tidak berada di pusat operasi dan kendali fasilitas. Layanan kereta api di jalur komuter dihentikan setelah penembakan," sambung Glenn.

Terpisah, Gedung Putih menyebut Presiden Joe Biden sudah diberitahu mengenai insiden ini, sementara sejumlah staf dan pejabat terkait memantau serta berkoordinasi dengan pejabat di California.

"Yang jelas, seperti yang dikatakan presiden, kami menderita epidemi kekerasan senjata di negara ini, baik dari penembakan massal maupun dalam kehidupan yang diambil dalam kekerasan senjata setiap hari yang tidak menjadi berita utama nasional," sebut juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre.***

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: Berbagai Sumber

Terkini

Terpopuler