- Nyeri
JIka terjadi di punggung bawah, maka akan muncul gejala nyeri punggung yang akan menjalar sampai ke bokong, paha, betis dan kaki.
Jika terjadi di leher, rasa nyeri akan menjalar ke bahu atau lengan. Nyeri akan bertambah jika, batuk, bersin atau berubah posisi.
- Kesemutan
Penderita saraf kejepit biasanya akan mengeluh kesemutan di bagian yang terkena.
- Kelemahan
Otot pada bagian saraf yang terjepit biasanya akan melemah. Akibatnya penderita semakin lama akan merasa kesulitan untuk mengangkat beban, bahkan menggenggam.
Ada beberapa penyebab dari saraf kejepit ini, diantaranya, karena faktor usia. Semakin bertambahnya usia, penghubung antara tulang menjadi tidak fleksibel dan mudah robek.
Faktor genetik, cedera pada tulang belakang, sering melakukan aktivitas yang memberatkan tulang belakang. Misalnya mengangkat beban yang berat. Berat badan yang berlebih bisa juga menjadi faktor terjadinya saraf kejepit ini.
Pengobatan saraf kejepit ini bisa melalui obat-obatan, seperti menggunakan obat anti nyeri contohnya ibuprofen. Opioid, bisa digunakan untuk nyeri yang berat namun memiliki efek samping, seperti mual atau muntah.
Pereda nyeri saraf, obat ini merupakan obat kedua yang rutin diberikan pada penderita saraf kejepit. Muscle relaxant, obat yang diberikan untuk mengurangi ketegangan atau kaku otot.
Suntik steroid, obat yang disuntikan pada bagian saraf yang terkena sebagai obat anti radang. Selain obat-obatan, bisa dilakukan fisioterapi ataupun operasi.***