Network
KALBAR TERKINI - Sederet bintang papan atas dari berbagai angkatan bakal bergantian menyerahkan Piala Oscar ke-93 bagi peraih titel the best dalam industri perfilman Hollwood yang digelar di Los Angeles, Negara Bagian California, AS, Minggu, 25 April 2021, pukul delapan malam waktu setempat.
Nama acara dan patung penghargaan berbentuk emas di ajang penghargaan perfilman paling bergengsi di jagat ini, sejak tahun 2013 'kembali ke asal'. Dari Academy Awards kembali menjadi The Oscars, sesuai nama patung kecil yang diterima pemenang.
Ditayangkan secara langsung oleh stasiun televisi AS ABC, akan hadir bintang-bintang layar lebar yang masuk kategori daftar A -sebutan untuk level ngetop- seperti Harrison Ford, hingga Brad Pitt, Halle Berry atau Reese.
Baca Juga: Kuatir 'Baper', Pengacara Minta Juri Sidang George Floyd Ditiadakan
Baca Juga: Ini Yang Membedakan Niat Puasa Ramadhan dan Waktu yang Tepat Mengucapkannya
Baca Juga: Sejarah 12 April, Perang Sesama Bangsa Amerika Pro Persatuan dan Pro Serikat Pecah
Dikutip Kalbar-Terkini.com dari The Associated Press, Selasa, 13 April 2021, mereka akan bergabung dengan sesama bintang ngetop lainnya. Di antaranya, Don Cheadle, Renee Zellweger, Regina King, Joaquin Phoenix, Rita Moreno, Laura Dern, Zendaya, Angela Bassett, Bryan Cranston, Marlee Matlin, atau peraih titel Sutradara terbaik 2020, Bong Joon Ho.
Acara ini selain bertebaran dengan bintang-bintang papan atas, juga akan bermandikan cahaya warna-warni yang menyilaukan mata.
“Kami telah mengumpulkan bintang-bintang yang benar-benar ngetop," demikian pernyataan bersama tiga Produser Oscar 2021, Jesse Collins, Stacey Sher, dan Steven Soderbergh. “Ada banyak watt di sini, makanya kacamata hitam mungkin diperlukan.”
Setelah ditunda dua bulan karena pandemi virus korona, The Oscars akan menjadi acara berskala kecil, tapi berkualitas yang hanya akan dihadiri presenter, nominator, dan tamu mereka.
Kendati begitu, kalangan produser berupaya menjadikan acara tersebut benar-benar tidak kacangan sekalipun terpengaruh oleh dampak virus korona.
Lebih banyak bakat dari new comer dalam industri perfilman yang akan muncul lewat nama-nama pemenang Piala Oscar 2021.
Dari Nama Paman Oscar, Diragukan
Perubahan nama acara sekaligus patung itu, dariAcademmy Awards menjadi The Oscars, dianggap lebih cocok. "Kami mengubah namanya," kata Produser Oscar, Neil Meron kepada The Wrap sebagaimana dilansir Mental Floss, 22 Februari 2019.
"Kami tidak menyebutnya 'Penghargaan Akademi Tahunan, karena nama ini membuatnya agak terperosok. Namanya 'Oscar', dan ini cocok," lanjutnya.
Teori yang populer menyatakan bahwa julukan untuk Academy Award of Merit -sebutan resmi untuk patung itu- diciptakan oleh pustakawan Academy Award dan calon Direktur Academy of Motion Picture Arts and Sciences, Margaret Herrick.
Ceritanya, ketika pertama kali melihat patung itu pada 1931, Herrick menyatakan bahwa itu terlihat seperti pamannya yang bernama Oscar.
Menurut Emanuel Levy, penulis All About Oscar: The History and Politics of the Academy Awards, kolumnis Sidney Skolsky ada di sana ketika Herrick menyampaikan hal itu.
Levy kemudian menulis bahwa Herrick dengan penuh kasih menjuluki patung terkenal itu dengan 'Oscar'.
Namun, salah satu artikel New York Daily News pada 1934 menulis, tampaknya tidak ada bukti terkait kesaksian Skolsky tentang Herrick .
Dalam memoarnya pada 1975, Don't Get Me Wrong I Love Hollywood, Skolsky mengklaim pertama kali menggunakan nama panggilan Oscar untuk merujuk pada baris lelucon vaudeville klasik lewat kalimat: "Apakah Anda mau cerutu, Oscar?". Kalimat ini sebagai upaya untuk mengejek Academy Awards.
Vaudeville sendiri, berasal dari bahasa Perancis untuk menyebut suatu genre teater dari berbagai aliran hiburan yang lahir di Perancis pada akhir abad ke-19. Awalnya, vaudeville adalah sebuah komedi situasi yang tanpa niat psikologis atau moral: berdasarkan situasi lucu, atau puisi ringan yang diselingi lagu atau balet.
Teater ini menjadi populer di AS dan Kanada pada awal dekade 1880-an- awal 1930-an.
Tapi di AS, gagasan teater ber-genre vaudeville berubah secara radikal dari pendahulunya di Prancis. Vaudeville telah dikembangkan dari berbagai sumber. Termasuk syair yang menunjukkan keanehan, dan menjadi bagian dari sastra olok-olok AS.
Disebut 'jantung bisnis pertunjukan AS', vaudeville adalah salah satu jenis hiburan paling populer di Amerika Utara selama beberapa dekade.
Meskipun memiliki bukti nyata untuk mendukung klaim tersebut, pernyataan Skolsky sebagai pencipta nama panggilan Oscar, sedikit diragukan.
Banyak kalangan mengklaim, Skolsky baru kali pertama meliput Academy Awards pada 1934, ketika dia mendengar pidato dari wakil Studio Walt Disney atas penghargaan Akademi untuk Three Little Pigs (Tiga Anak Babi).
Ketika itu, wakil dari Disney secara bergurau menyebut bahwa patung emas kecil itu sebagai Oscar.
Konon, nama itu sudah mapan di kalangan industri perfilman di Hollywood. Istilah Oscar biasanya digunakan sebagai julukan untuk mengejek penghargaan Academi.
Ini pun diklaim oleh Skolsky yang juga mengklaim dirinya pertama kali menggunakan sebutan Oscar.
Toh dalam teori ini, Walt Disney seharusnya menjadi pihak pertama di industri perfilman dunia yang secara publik menggunakan nama Oscar secara positif.
Mungkin, Herrick benar-benar mengira patung itu mirip dengan pamannya, atau juga Skolsky benar-benar yang menemukan julukan itu.
Tapi lepas dari siapa sebenarnya yang mempopulerkan nama Oscar, yang pasti, Skolsky telah ikut mempopulerkannya.
Tidak pernah ada yang benar-benar tahu mengapa patung Academy Award sampai disebut Oscar.
Adapun ide untuk mendesain patung Academy Award, pertama kali datang dari direktur perusahaan film MGM, Cedric Gibbons. Idenya adalah kehadiran patung berbentuk seorang kesatria yang menghunus pedang sambil berdiri di atas rol film.
Pematung George Stanley kemudian dipekerjakan untuk merealisasikan ide Gibbons.
Upacara Academy Awards digelar kali pertama pada 16 Mei 1929 di Blossom Room Hotel Roosevelt Hollywood.
Julukan Oscar sendiri tidak secara resmi diadopsi untuk patung tersebut oleh Akademi hingga tahun 1939.
Secara kebetulan, pihak Akademi menyatakan bahwa lima jari di gulungan film, tempat ksatria berdiri, menandakan lima cabang Akademi: penulis, sutradara, aktor, produser, dan teknisi.***
Sumber: The Associated Press, The Wrap, Wikipedia, Mental Floss
