Donal, Bebek Frustasi yang Sering Dipecat Bosnya: Pengalaman Hidup Carl Barks

- 17 Maret 2021, 15:11 WIB
DONAL & GUFI -   Gufi mengenakan kostum seekor rusa besar ketika asyik bermain dengan Donal. Karakter Gufi dan juga Miki muncul belakangan setelah Donal, Gober, Deasy, Kwi, Kwek dan Kwak./FOTO: MICKEY.DISNEY/
DONAL & GUFI - Gufi mengenakan kostum seekor rusa besar ketika asyik bermain dengan Donal. Karakter Gufi dan juga Miki muncul belakangan setelah Donal, Gober, Deasy, Kwi, Kwek dan Kwak./FOTO: MICKEY.DISNEY/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

KALBAR TERKINI -  Carl Barks menuangkan karakternya kepada Gober dan Donal, dua tokoh inti dalam sederet komik dan film animasi serial produksi Studio Walt Disney, yakni serial Donal Bebek (Donald Duck). Donal yang pemarah, gonta-ganti pekerjaan, dan kurang sukses dalam pekerjaan.Pun Gober yang pekerja keras.

Gober, seekor bebek tua yang kaya raya. Saking kayanya, Gober hanya mandi di dalam timbunan uang logam dan kertas di gudang khususnya. Ketika badannya sudah segar dan ingin jalan-jalan usai 'mandi', Gober menyempatkan  diri untuk singgah ke sebuah restoran langgannya: memesan segelas air putih, karena tak perlu membayar, alias gratis!

Baca Juga: Akui Mendapatkan Suntikan Vaksin AstraZeneca, Camilla: Saya Tidak Peduli dan Benci Disuntik

Baca Juga: Komentari Pernyataan Terkait Warna Kulit Meghan Markle, Michelle Obama: Sungguh Menyayat Hati

Baca Juga: Minari Sabet Enam Nomonasi Academy Award 2021, Berikut Daftar Nominator Insan Film Terbaik Dunia

Dua karakter sentral dalam serial Disney ini sangat khas dalam cerita dan lukisan Barks, tokoh di balik sukses besar Disney. Penulis komik  sekaligus kartunis 'spesialis bebek' legendaris ini, lahir di Kota Merrill, Negara Bagian Oregon, AS, 27 Maret 1901, dan meninggal dalam usia 99 tahun, 25 Agustus 2000, masih di Oregon.   

Dilansir Kalbar-Terkini.com dari Comic Journal, 24 Januari 2012 dan Wikipedia, Barks mengakui bahwa karakter Donald dan Gober tak lain merupakan refleksi dari kehidupannya. Merantau ke Amerika dari Skotlandia, Gober bekerja keras sebagai penambang emas, nekat berkelahi dengan sesama penambang jika diganggu, dan terlalu memperhitungkan pengeluaran uang sesenpun.

Asal Gober dari Skotlandia terilhami oleh kampung halaman nenek Barks dari pihak ibu, Arminta Johnson. Etos Gober yang bekerja keras juga dilakoni oleh Barks pada masa muda. Berbagai pekerjaan pernah dilakoninya sebelum mengawali karier di Disney: petani, penebang kayu hingga sais gerobak yang ditarik keledai.

Ibarat Donal, gonta-ganti pekerjaan karena bosan atau lantaran berulangkali dipecat,  Barks sempat tak pernah hidup berkecukupan.  Nasib inilah yang membuat Barks gampang naik darah. Pada masa-masa sulit itu, tiap kali usai bekerja, Barks kerap kongkow dengan teman-temannya yang datang dari berbagai latar belakang pekerjaan.

Berkumpul dengan teman-temanya, kerap mengorol yang saru-saru hingga masalah kriminal,  telah  mengilhami Barks ketika menulis cerita  tentang kawanan penjahat Siberat. Nama-nama mereka hanya  disebut dengan angka.

Dalam salah satu edisi komik Donal Bebek, saat akan merampok sebuah rumah dua lantai, satu per satu kawanan ini melangkah hati-hati menaiki tangga kayu dengan menginjakkan kaki di sisi tangga, suatu teknik kriminal supaya tangga tak mengeluarkan bunyi yang berderit-derit.

Komik-komik yang digambar dan ditulis ceritanya oleh Barks lebih banyak menampilkan tentang bebek. Hal ini tak lepas dari pengalaman masa kecilnya. William Barks, ayahnya, adalah seorang peternak unggas sehingga Barks suka mengamati karakter binatang-binatang ini terutama bebek. Barks pun rajn membantu sang ayah termasuk menunggui los daging keluarga mereka di Pasar Midland bersama kakak perempuannya, Clyde.

Menurut Barks, periode hidupnya telah mempengaruhi karakter para tokoh serial Donal Bebek. Termasuk sosok Deasy, bebek cantik yang menjadi kekasih Donal. Pasalnya, Barks paham dengan karakter wanita karena tiga kali menikah.

Hanya saja,  hingga akhir hayatnya, Barks tidak pernah mempertegas hubungan Donal dan Deasy apakah akan menikah atau tidak.

Barks mengakui, cerita tentang Donal yang berpindah-pindah kerja  adalah identik dengan pengalamannya sendiri:  minus kesuksesan. Bahkan jika pun berhasil, sifatnya hanya sementara, sebelum akhirnya dipecat lagi.

Kegagalan demi kegagalan, kekecewaan demi kekecewaan, membuatnya menulis tentang bebek yang kerap frustasi, tapi hanya sebentar. "Donal menghadapi kesulitan yang sama. Tapi melalui kecerdasan, tekad dan kerja keras, Donal mampu mengatasinya," ujar Barks.

Sedangkan  Gober, kerap menceritakan perjuangan masa lalunya hingga kaya raya kepada ketiga cucunya: Kwik, Kwek, dan Kwak. Ini supaya mereka termotivasi untuk kelak menjadi 'bebek yang berhasil', walaupun Gober sendiri memegang prinsip 'terbalik': bersakit-sakit dahulu, bersakit-sakit terus di kemudian hari'  lantaran sangat pelit.

Kendati begitu, Gober selalu mengakhiri cerita atau obrolan dengan nasehat. "Kalimatnya filosofis: 'lebih keras, lebih tangguh, dan lebih cerdas daripada siapa pun yang cerdas'," tambah Barks.

Bahkan pada masa tuanya, lanjut Barks,  Gober tetap rajin bekerja, dan bisa memecahkan berbagai masalah. Selain itu, karakter Gober sangat mirip dengannya: melankolis, introspektif, dan penuh rahasia.

Karakter Donald dan Gober ini ditulisnya secara sarkastis dan humoris.  Masa-masa yang sulit sebagai seniman membantunya  membentuk karakter yang hidup melalui tokoh-tokohnya.

Dijuluki  Lelaki Bebek oleh fansnya,  Barks dikenal sebagai seorang pekerja seni yang anonim hingga akhir hayatnya. Tak heran jika jarang publik yang mengetahui tentang andil besar Barks di balik kesuksesan  Disney lewat produksi-produksi besarnya baik berupa film, komik atau pernak-pernik tentang keluarga besar Donal.

Barks, yang pada 1987 dimasukkan dalam Will Eisner Comic Book Hall of Fame,  berhasil menciptakan Kota Bebek dengan banyak penduduk. Kehidupan bebek-bebek ini pun dikomikkan sendiri-sendiri, termasuk kisah masa kecil Gober dan keluarga yang salah satu cucunya adalah Donal.

Sebutlah , Gober Bebek (1947), Gladstone Gander (1948), Gyro Gearloose (1952), Cornelius Coot (1952), Gover Bebek (1956), John D Rockerduck (1961) atau Magica De Spell (1961). Itu sebabnya artunis Will Eisner menyebut Barks sebagai  'Hans Christian Andersen dari buku komik'.

Semua cerita ini merinci karakter tokoh-tokohnya. Di antaranya, Gladstone, sepupu yang selalu bermasalah dengan Donal, si penemu: Gyro Gearloose, saingan Gober: Gover Bebek dan John D Rockerduck, serta tiga keponakan cantik Daysy: April, Mei dan Juni. Juga hadir Jones, tetangga yang tak pernah akur dengan Donald.

Barks bekerja di Disney pada November 1935 dengan gaji pertama 20 dolar AS per pekan. Kariernya mulai menanjak lebih setahun kemudian lewat debut pertamanya, film animasi pendek The Wise Little Hen (Ayam Kecil yang Bijak).

Dua tahun kemudian, karier Barks di Disney melejit ketika dipindahkan ke divisi cerita. Barks membuat  situasi yang  lucu dalam film animasi Donald  Duck ketika Donal naik pitam  ke sebuah tukang cukur robot yang 'kelebihan dosis': mencukur  bulu ekornya hingga botak.

Pada 1937 itu pula, muncul karakter baru: Miki, Mini dan Gufi.

Film kartun ketika Donal menjadi tentara AS dengan sejumlah gaya yang melecehkan Jerman selama masa Perang Dunia II, juga sangat disukai tua dan muda di Jerman, tapi kerap membuat sewot Adolf Hitler,  pemimpin Nazi Jerman. 

Pensiun pada 1966 dari Disney, Barks berhasil dibujuk oleh redaksi Chase Craig untuk terus berkarya. Lahirlah sejumlah karya, semisal Kisah Desi Bebek yang belakangan diterbitkan oleh Walt Disney Comics Digest edisi V (November 1968) ).  

Ilhami Star Wars dan ET

Pada 1977 dan 1982, Barks menghadiri San Diego Comic Con. Seperti penampilannya di Boston, respon terhadap kehadirannya luar biasa. Penggemar antre dan berjejal untuk meminta tanda tangan.

Steven Spielberg mengakui bahwa adegan ranjau yang bergulir dalam adegan awal filmnya, Raiders of the Lost Ark, terinspirasi oleh karya Barks pada 1954: Petualangan Paman Gober di Tujuh Kota Cibola.

Sutradara spesialis film futuristis ini  juga mengklaim bahwa beberapa cerita Barks tentang perjalanan ruang angkasa dan penggambaran alien, memiliki pengaruh atas karya-karyanya semisal alien yang dinamakan Extra-Terrestrial (ET) dalam film bioskop berjudul sama pada 1982.

Masih pada tahun yang sama, sutradara film  trilogi Star Wars, George Lucas menulis kata pengantar untuk  cerita Kehidupan Paman Gober di Times.  Lucas menyebut cerita Barks itu sebagai 'sinematik' , dan 'bagian yang tak ternilai dari warisan sastra kita'.***

 

Sumber:  Comic Journal & Wikipedia

 

 

 

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah