KALBAR TERKINI - Warna vokal dan cengkoknya yang mistis ikut menentukan suasana dari jalan cerita suatu film. Itulah Eithne Pádraigín Ní Bhraonáin atau lebih dikenal sebagai Enya, penyanyi Irlandia yang mendunia.
Berasal dari wilayah Gaeltacht di Donegal, Enya telah melanglang industri perfilman di AS lewat berbagai soundtrack film yang dinyanyikannya. dan menjadi penyanyi solo Irlandia terlaris sepanjang masa. Enya benar-benar menikmati kariernya yang pesat baik di Irlandia dan internasional.
Beragam penghargaan musik dan film dunia telah diraihnya baik sekelas Oscar maupun Grammy paska rilis debut solo yang diadaptasi dari namanya pada 1987, Enya. Awalnya, lagu itu memecahkan sepuluh besar tangga lagu di Irlandia, tetapi hanya mencapai peringkat ke-69 di tangga lagu Inggris.
Baca Juga: Gawat, Istana Inggris 'Ngamuk', Pengacara Diturunkan, Teman Charles: Harry Munafik!
Baca Juga: Dinosaurus Lepas , Buru Enam remaja: Tonton 'Jurassic World: Camp Cretaceous'
Baca Juga: Perjuangkan Wanita Saudi Mengemudi, Hathloul Dipenjarakan Tiga Tahun
Namun, sebagaimana dilansir Kalbar-Terkini.com dari Irish Central, 17 Agustus 2020, itu baru awal karier solonya. Album keduanya, Watermark, juga menandai album pertamanya untuk Warner Music, meroket ke nomor lima di tangga lagu Inggris, dan menembus 25 besar di AS yang membuat Enya sendiri terkaget-kaget.
Adapun, mayoritas kesuksesan album Enya tak lepas dari Orinoco Flow, single dengan penjualan terbesar dari semua albumnya, dan juga menjadi lagunya yang paling terkenal hingga hari ini. Setelah album berikutnya, Watermark, dirilis, karir Enya kian menanjak lewat album berikutnya, Shepherd Moons disusul album keempat, The Memory of Trees.
Album ini lebih populer, menembus sepuluh besar di Tangga Billboard . Pada pergantian milenium, Enya mendapatka pengakuan internasional. Single-nya, Only Time, melonjak di tangga lagu Billboard setelah dijadikan backsound untuk liputan televisi tentang serangan 11 September 2001 di AS.