Donal, Bebek Frustasi yang Sering Dipecat Bosnya: Pengalaman Hidup Carl Barks

- 17 Maret 2021, 15:11 WIB
DONAL & GUFI -   Gufi mengenakan kostum seekor rusa besar ketika asyik bermain dengan Donal. Karakter Gufi dan juga Miki muncul belakangan setelah Donal, Gober, Deasy, Kwi, Kwek dan Kwak./FOTO: MICKEY.DISNEY/
DONAL & GUFI - Gufi mengenakan kostum seekor rusa besar ketika asyik bermain dengan Donal. Karakter Gufi dan juga Miki muncul belakangan setelah Donal, Gober, Deasy, Kwi, Kwek dan Kwak./FOTO: MICKEY.DISNEY/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

Berkumpul dengan teman-temanya, kerap mengorol yang saru-saru hingga masalah kriminal,  telah  mengilhami Barks ketika menulis cerita  tentang kawanan penjahat Siberat. Nama-nama mereka hanya  disebut dengan angka.

Dalam salah satu edisi komik Donal Bebek, saat akan merampok sebuah rumah dua lantai, satu per satu kawanan ini melangkah hati-hati menaiki tangga kayu dengan menginjakkan kaki di sisi tangga, suatu teknik kriminal supaya tangga tak mengeluarkan bunyi yang berderit-derit.

Komik-komik yang digambar dan ditulis ceritanya oleh Barks lebih banyak menampilkan tentang bebek. Hal ini tak lepas dari pengalaman masa kecilnya. William Barks, ayahnya, adalah seorang peternak unggas sehingga Barks suka mengamati karakter binatang-binatang ini terutama bebek. Barks pun rajn membantu sang ayah termasuk menunggui los daging keluarga mereka di Pasar Midland bersama kakak perempuannya, Clyde.

Menurut Barks, periode hidupnya telah mempengaruhi karakter para tokoh serial Donal Bebek. Termasuk sosok Deasy, bebek cantik yang menjadi kekasih Donal. Pasalnya, Barks paham dengan karakter wanita karena tiga kali menikah.

Hanya saja,  hingga akhir hayatnya, Barks tidak pernah mempertegas hubungan Donal dan Deasy apakah akan menikah atau tidak.

Barks mengakui, cerita tentang Donal yang berpindah-pindah kerja  adalah identik dengan pengalamannya sendiri:  minus kesuksesan. Bahkan jika pun berhasil, sifatnya hanya sementara, sebelum akhirnya dipecat lagi.

Kegagalan demi kegagalan, kekecewaan demi kekecewaan, membuatnya menulis tentang bebek yang kerap frustasi, tapi hanya sebentar. "Donal menghadapi kesulitan yang sama. Tapi melalui kecerdasan, tekad dan kerja keras, Donal mampu mengatasinya," ujar Barks.

Sedangkan  Gober, kerap menceritakan perjuangan masa lalunya hingga kaya raya kepada ketiga cucunya: Kwik, Kwek, dan Kwak. Ini supaya mereka termotivasi untuk kelak menjadi 'bebek yang berhasil', walaupun Gober sendiri memegang prinsip 'terbalik': bersakit-sakit dahulu, bersakit-sakit terus di kemudian hari'  lantaran sangat pelit.

Kendati begitu, Gober selalu mengakhiri cerita atau obrolan dengan nasehat. "Kalimatnya filosofis: 'lebih keras, lebih tangguh, dan lebih cerdas daripada siapa pun yang cerdas'," tambah Barks.

Bahkan pada masa tuanya, lanjut Barks,  Gober tetap rajin bekerja, dan bisa memecahkan berbagai masalah. Selain itu, karakter Gober sangat mirip dengannya: melankolis, introspektif, dan penuh rahasia.

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah