Mengenal Apa itu Saraf Kejepit, yang Membuat Feri Irawan Kerap kesakitan dan Sulit Bergerak

1 Juli 2021, 14:28 WIB
Aktor lawas, Ferry Irawan bersama istri. Ferry dikabarkan pembuluh darah pecah/ /Instagram @ferryirawanofficial/

KALBAR TERKINI – Aktor yang lama tak muncul di televisi, Feri Irawan diberitakan sedang mengalami sakit. Pembuluh darahnya pecah dan harus disuntik 15 kali di bagian kepalanya.

Menurut ibunya, Feri Irawan juga mengalami saraf kejepit hingga kerap merasakan kesakitan dan sulit bergerak.

Baca Juga: 4 Jenis Sakit Kepala yang Bahaya Untuk Kesehatan dan Cara Mengatasinya, Nomor Dua Sering Terjadi

“Harus operasi karena kan disarankan harus operasi karena kalau nggak, kena otak kecil belakang itu. Sudah berat banget. Kalau saraf kejepit itukan memang sakit, yang kena itu lubang C4 sama C7,” jelas Hariati, ibu Feri irawan dilansir KalbarTerkini.com dari kanal YouTube, cumicumi, Rabu, 30 Juni 2021.

Dikarenakan saraf kejepit di leher, tangan Feri jadi kaku dan susah digerakkan. Jari-jarinya juga mengalami kesemutan.

Istilah saraf kejepit sering kita dengar namun apa sebenarnya saraf kejepit ini dan bagaimana bisa terjadi. Berikut beberapa penjelasan tentang saraf kejepit yang dihimpun KalbarTerkini.com dari berbagai sumber.

Saraf kejepit adalah suatu kondisi dimana saraf tertekan oleh bagian sekitarnya. Ketika seseorang mengalami kondisi saraf terjepit, tubuh anda akan mengirimkan sinyal berupa rasa nyeri.

Baca Juga: Pelawak Peppy Pemeran Preman Film Jendral Kancil the Movie, Dirawat di Rumah Sakit karena Covid-19

Ada beberapa gejala saraf kejepit :

  1. Nyeri

JIka terjadi di punggung bawah, maka akan muncul gejala nyeri punggung yang akan menjalar sampai ke bokong, paha, betis dan kaki.

Jika terjadi di leher, rasa nyeri akan menjalar ke bahu atau lengan. Nyeri akan bertambah jika, batuk, bersin atau berubah posisi.

  1. Kesemutan

Penderita saraf kejepit biasanya akan mengeluh kesemutan di bagian yang terkena.

  1. Kelemahan

Otot pada bagian saraf yang terjepit biasanya akan melemah. Akibatnya penderita semakin lama akan merasa kesulitan untuk mengangkat beban, bahkan menggenggam.

Baca Juga: Bunga Zainal Sakit Karena Infeksi Darah, Ini Profil Lengkap, Agama, Karir dan Hobi Serta Nama Lengkapnya

Ada beberapa penyebab dari saraf kejepit ini, diantaranya, karena faktor usia. Semakin bertambahnya usia, penghubung antara tulang menjadi tidak fleksibel dan mudah robek.

Faktor genetik, cedera pada tulang belakang, sering melakukan aktivitas yang memberatkan tulang belakang. Misalnya mengangkat beban yang berat. Berat badan yang berlebih bisa juga menjadi faktor terjadinya saraf kejepit ini.

Pengobatan saraf kejepit ini bisa melalui obat-obatan, seperti menggunakan obat anti nyeri contohnya ibuprofen. Opioid, bisa digunakan untuk nyeri yang berat namun memiliki efek samping, seperti mual atau muntah.

Pereda nyeri saraf, obat ini merupakan obat kedua yang rutin diberikan pada penderita saraf kejepit. Muscle relaxant, obat yang diberikan untuk mengurangi ketegangan atau kaku otot.

Suntik steroid, obat yang disuntikan pada bagian saraf yang terkena sebagai obat anti radang. Selain obat-obatan, bisa dilakukan fisioterapi ataupun operasi.***

 

Editor: Ponti Ana Banjaria

Sumber: Youtube Cumi Cumi

Tags

Terkini

Terpopuler