Network
KALBAR TERKINI – Beberapa waktu lalu sebuah unggahan video viral beredar di Internet, terutama di TikTok dan Twitter.
Video viral beredar tersebut bukan berasal dari Indonesia melainkan dari negeri Prindavan atau India.
Setelah kalbarterkini.com telusuri, ternyata video viral itu berisikan seorang pria yang terjatuh ke dalam bubur yang sedang mendidih.
Baca Juga: Video Viral Kambing di TikTok dan Twitter, Inilah Penjelasan Yang Perlu Untuk Diketahui
Orang sekitar pun berusaha untuk menyelamatkannya, dan akhirnya pria tersebut dapat diselamatkan dengan waktu cukup lama.
Akan tetapi saat hendak di bawa ke rumah sakit dan dalam sedang perjalanan nasibnya nyawa pria tersebut tidak dapat tertolong lagi.
Pria diketahui berasal dari Tamil Nadhu’s bernama Muthukumaran yang berumur 52 tahun.
Baca Juga: Inilah Alasan Video Viral Diduga Kayes di Buru Netizen TikTok dan Twitter
Muthukumaran hampir tak dapat terselamatkan, jika beberapa orang yang mencoba membantunya tidak menjatuhkan panci bubur mendidih tersebut.
Mengalami luka bakar cukup ekstrem disekitaran tubuhnya hingga tak tertolong lagi saat hendak di bawa ke rumah sakit.
Diketahui alasan kenapa pria tersebut bisa jatuh ke dalam panci bubur sedang mendidih dikarenakan menurut istrinya, suaminya mengalami penyakit Epilepsi.
Menurut aido.id, Penyakit epilepsi atau ayan merupakan penyakit yang terjadi karena adanya gangguan pada neurologi atau sistem saraf pusat.
Kondisi ini menyebabkan penderitanya mengalami kejang-kejang. Namun tidak semua kejang berarti epilepsi, terutama jika tidak pernah mengalami kejang sebanyak dua kali atau lebih dalam waktu 24 jam.
Karena pengidap epilepsi dapat mengalami kejang yang berulang di waktu yang sama ataupun waktu yang berbeda.
Gejala yang ditimbulkan dari penyakit ini seperti Kejang, Tatapan Kosong, Hilang Kesadaran, Berperilaku Tidak Biasa, dan Masalah Pada Panca Indera.
Sekian update informasi video viral yang dapat kami bagikan saat ini, lebih lanjut dapat cek penjelasannya dan kronologinya melalui kanal YouTube @Opik Hanapi.***
