ia melangkah menuju kamar mbah Tamin yg hanya terpisah sekat antara kamar Dela yg memang tanpa pintu itu.
sejenak, Sri menguatkan diri, lalu, masukia membuka pintu, membiarkanya tetap terbuka.
sementara ia mulai mencari dimana ia terakhir kali memeriksa benda keramat itu, anehnya, ia tidak menemukanya.
di cari dimanapun, Sri tidak menemukanya, apakah si mbah membawanya.
Sri terdiam, berpikir, sampai, sesuatu melintassesuatu seperti baru saja melintas di belakangnya.
melewati kamar mbah Tamin, Sri melangkah memastikanya, ia tidak tahu menahu apa itu.
tiba-tiba, mata Sri tertuju pada isi dari ranjang mbah Tamin, ia menduga benda itu ada disana.
maka, Sri mulai perlahan membukanya.Sri membuka semuanya, namun, ia tidak menemukan benda itu juga disana.