KALBAR TERKINI - Tanpa terasa, hari sudah siang, Ayu dan Widya sudah memetakan semua yang Pak Prabu tunjukkan.
Memberinya sampel warna merah sampai biru, dari yang paling diutamakan sampai yang paling akhir dikerjakan.
Namun, tetap saja, selama perjalanan, Widya banyak menemukan keganjilan.
Keganjilan yang paling mencolok adalah, tidak satu atau dua kali, namun berkali-kali, ia melihat banyak sesajen yang diletakkan di atas tempeh.
Sesajen itu lengkap dengan bunga dan makanan yang diletakkan di sana, ditambah bau kemenyan, membuat Widya tidak tenang.
Setiap kali mau bertanya, hati kecilnya selalu mengatakan bahwa itu bukan hal yang bagus.
Nur, setelah dari sinden, ia ijin kembali ke rumah, karena badannya tidak enak, dengan sukarela Bima yang mengantarkannya.
Baca Juga: CERITA UTUH KKN Desa Penari Bagian 2, Ibu Widya Tak Merestui KKN di Desa yang Terkenal Angker Itu