KALBAR TERKINI - Pak Prabu memperkenalkan diri, bercerita tentang sejarah desanya.
Di tengah ia bercerita, Widya pun bertanya kenapa desanya harus sepelosok ini.
Dengan tawa sumringah, Pak Prabu menjawab: "Pelosok yok nopo toh mbak, jarak ke dalan gede cuma setengah jam kok (pelosok bagaimana maksudnya mbak, bukannya jarak ke jalan besar hanya 30 menit)?"
Baca Juga: CERITA UTUH KKN Desa Penari Bagian 2, Ibu Widya Tak Merestui KKN di Desa yang Terkenal Angker Itu
Tatapan bingung Widya, disambut tatapan bertanya oleh semua temannya, seolah pertanyaannya kok membingungkan.
"Mbak'e paling pegel, wes, tak anter nang ndi sedoyo bakal tinggal (mbaknya mungkin capek, jadi, mari, tak antar ke tempat di mana nanti kalian tinggal)."
Di tengah kebingungan itu, Ayu menegur Widya.
"Maksudmu opo to Wid, takon koyok ngunu? Garai sungkan ae (Maksudnya bagaimana Wid, kok kamu tanya seperti itu, membuat situasi jadi sungkan)."
Di situ, Widya menyadari, ada yang salah.