Terlilit Beban Pembayaran, Amazon Bekukan Visa di AS dan Beberapa Negara Lainnya

- 18 November 2021, 08:53 WIB
Amazon dan berbagai mitranya, salah satunya Visa.
Amazon dan berbagai mitranya, salah satunya Visa. /Twitter/@AmazonHelp, @NeoCurrency


Visa bulan lalu mulai menagih 1,5% dari nilai transaksi untuk pembayaran kartu kredit yang dilakukan secara online atau melalui telepon antara Inggris dan UE, dan 1,15% untuk transaksi kartu debit, masing-masing naik dari 0,3% dan 0,2%.

Baca Juga: Unilever Indonesia Kini Harga Saham Melesat Hampir 17 Persen, Mulai Dari Cibiran Berubah Jadi Pujian


Rata-rata biaya pemrosesan kartu kredit di seluruh industri berkisar antara 1,5% dan 3,5% dari setiap transaksi, menurut analis.


Secara historis, pengecer telah menerima biaya pemrosesan oleh perusahaan kartu kredit besar sebagai biaya akses ke jaringan besar pengguna tiap masing-masing kartu.


Di masa lalu, pengecer besar lainnya telah menyelesaikan perselisihan biaya dengan Visa setelah mengumumkan bahwa mereka akan berhenti menggunakan kartu kredit Visa di segmen sempit bisnis mereka.

Baca Juga: Penting! Ini Jenis Kartu ATM BCA Akan di Blokir Per Desember 2021, Cek dan Ganti Sekarang Juga


Unit Walmart Inc di Kanada, misalnya, mengatakan pada 2016 akan berhenti menerima kartu kredit Visa setelah tidak dapat mencapai kesepakatan tentang biaya.


Tujuh bulan kemudian perusahaan mengatakan mereka telah menyelesaikan masalah ini setelah sekitar 20 toko berhenti menerima kartu Visa.


Pelanggan Amazon masih dapat menggunakan kartu debit Visa, kartu kredit Mastercard dan Amex, dan Eurocard, di Inggris.

Baca Juga: Polemik Tangki Kilang Pertamina Cilacap Terbakar, Diduga Tersambar Petir Hingga Sabotase

Halaman:

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x