KALBAR TERKINI – Salah satu perusahaan terbesar di dunia “Amazon.inc” sedang mempertimbangkan untuk membatalkan Visa sebagai mitra pada kartu kredit co-branded AS.
Setelah sebelumnya mengonfirmasi akan berhenti menerima kartu kredit Visa di Inggris karena perselisihan mengenai pembayaran meningkat.
Raksasa e-commerce ini sedang dalam pembicaraan dengan beberapa jaringan pembayaran termasuk Mastercard In, American Express Co dan Visa sebagai bagian dari apa yang disebutnya proses standar untuk meninjau perjanjian kartu kredit co-branded.
Baca Juga: Amerika dan China Kian Mesra, Biden menjanjikan keterbukaan tentang hak asasi manusia
Visa menolak berkomentar tentang kartu merek bersama. Mastercard dan American Express tidak menanggapi permintaan komentar.
Sebelumnya, saham Visa ditutup 4,7% lebih rendah setelah Amazon mengatakan akan berhenti menerima pembayaran dari kartu kredit Visa di Inggris mulai 19 Januari 2022.
Dalam sebuah pernyataan, dikatakan bahwa biaya tersebut harus turun seiring waktu dengan kemajuan teknologi, tetapi sebaliknya mereka terus tetap tinggi atau bahkan naik.
Baca Juga: Selain China, Ilmuan Jiran Sebut Pulau Natuna Milik Malaysia Bukan Indonesia
Dalam beberapa bulan terakhir, Amazon telah memperkenalkan biaya tambahan pada pelanggan yang menggunakan kartu kredit Visa di Singapura dan Australia, dengan alasan biaya tinggi, karena hubungan antara kedua perusahaan memburuk.
Sejak keluarnya Inggris dari Uni Eropa, batasan yang diberlakukan UE atas biaya yang dibebankan oleh penerbit kartu tidak lagi berlaku di Inggris, yang berarti penyedia bebas untuk menaikkan biaya.