Terlilit Beban Pembayaran, Amazon Bekukan Visa di AS dan Beberapa Negara Lainnya

- 18 November 2021, 08:53 WIB
Amazon dan berbagai mitranya, salah satunya Visa.
Amazon dan berbagai mitranya, salah satunya Visa. /Twitter/@AmazonHelp, @NeoCurrency


KALBAR TERKINI – Salah satu perusahaan terbesar di dunia “Amazon.inc” sedang mempertimbangkan untuk membatalkan Visa sebagai mitra pada kartu kredit co-branded AS.


Setelah sebelumnya mengonfirmasi akan berhenti menerima kartu kredit Visa di Inggris karena perselisihan mengenai pembayaran meningkat.


Raksasa e-commerce ini sedang dalam pembicaraan dengan beberapa jaringan pembayaran termasuk Mastercard In, American Express Co dan Visa sebagai bagian dari apa yang disebutnya proses standar untuk meninjau perjanjian kartu kredit co-branded.

Baca Juga: Amerika dan China Kian Mesra, Biden menjanjikan keterbukaan tentang hak asasi manusia


Visa menolak berkomentar tentang kartu merek bersama. Mastercard dan American Express tidak menanggapi permintaan komentar.


Sebelumnya, saham Visa ditutup 4,7% lebih rendah setelah Amazon mengatakan akan berhenti menerima pembayaran dari kartu kredit Visa di Inggris mulai 19 Januari 2022.


Dalam sebuah pernyataan, dikatakan bahwa biaya tersebut harus turun seiring waktu dengan kemajuan teknologi, tetapi sebaliknya mereka terus tetap tinggi atau bahkan naik.

Baca Juga: Selain China, Ilmuan Jiran Sebut Pulau Natuna Milik Malaysia Bukan Indonesia


Dalam beberapa bulan terakhir, Amazon telah memperkenalkan biaya tambahan pada pelanggan yang menggunakan kartu kredit Visa di Singapura dan Australia, dengan alasan biaya tinggi, karena hubungan antara kedua perusahaan memburuk.


Sejak keluarnya Inggris dari Uni Eropa, batasan yang diberlakukan UE atas biaya yang dibebankan oleh penerbit kartu tidak lagi berlaku di Inggris, yang berarti penyedia bebas untuk menaikkan biaya.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x