Cek Saldo di ATM Link Bayar Rp 2.500, Semua Transaksi ATM Link Kini Dikenakan Biaya

21 Mei 2021, 12:30 WIB
Suasana didalam ruangan fasilitas ATM salah satu bank milik BUMN, BRI di Kota Serang. /Kabar Banten/Azzam Miftah/

KALBAR TERKINI – Ada kabar mengejutkan dari pemerintah kepada pengguna ATM belogo Link di seluruh Indonesia.

Kini, nasabah pengguna ATM Link wajib membayar seluruh transaksi di ATM berlogi Link tersebut mulai dari transfer, tarik tunai, setor hingga cek saldo.

ATM Link ini dikeluarkan oleh bank yang tergabung dalam Bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) alias bank milik BUMN. 

Baca Juga: Total Aset Rp18.61 Triliun, Bank Kalbar Rayakan HUT ke-57 dengan Tingkan Peran Pembangunan

Banknya antara lain Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BTN. Mulai 1 Juni 2021 mendatang sudah tidak lagi digratiskan untuk setiap transaksi. 

Bank plat merah akan mengawasi biaya untuk cek saldo hingga tarik tunai.

Pengenaan biaya ini diberlakukan jika kartu debit atau kartu ATM digunakan di ATM bank yang berbeda. 

Dilansir dari situs resmi dari beberapa bank, ada biaya yang akan dikenakan untuk cek saldo di ATM Link sebesar Rp 2.500 per transaksi dan Rp 5.000 per transakti tarik tunai. 

Baca Juga: Tangkis Pencucian Uang dari Myanmar, Bank Sentral Singapura Waspada

Beberapa bank antara lain PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

“Dalam rangka mendukung kenyamanan nasabah bertransaksi maka setiap transaksi cek saldo dan tarik tunai kartu BRI di ATM Bank Himbara atau ATM dengan tampilan ATM Link akan dikenakan biaya,” tulis BRI memvetikan keterangan di situs resminya, Jumat 21 Mei 2021.

Cek Biaya Transaksi di ATM

Biaya transaksi ini akan ditarik langsung dari rekening nasabah pada saat nasabah melakukan transaksi. 

Pengumuman, disampaikan juga di laman resmi bank Himbara lainnya.

Baca Juga: Bank Mandiri Turunkan Suku Bunga 25-250 BPS

Adapun biaya transfer melalui ATM Link ke bank BUMN tetap sama Rp 4.000 per transaksi. 

Sementara biaya tarik tunai di ATM Link oleh kartu non Bank BUMN dipatok 7.500, transfer Rp 6.000 dan cek saldo Rp 4.000.

Sebelumnya jenis transaksi cek saldo atau pun tarik tunai di ATM Link gratis, selama menggunakan kartu ATM bank Himbara. 

Kini pengenaan biaya diberlakukan, misalnya jika nasabah pemegang kartu debit Bank Mandiri, bertransaksi di ATM Link yang dikelola BRI.

Bila dibandingkan dengan perusahaan switching lainnya, biaya cek saldo dan tarik tunai nasabah Bank BUMN di ATM Link lebih murah. 

Baca Juga: Sahamnya Terus Naik Tiga Pekan Terakhir, Dirut Bank Neo Comerence: Ini Bentuk Kepercayaan Masyarakat

ATM Bersama menarik biaya cek saldo Rp 4.000, tarik tunai Rp 7.500, dan transfer Rp 6.500. 

Cek Saldo melalui ATM Prima Rp 4.000, tarik tunai Rp 7.500 dan transfer Rp 6.500 per transaksi.

Sejarah ATM Link

ATM Link gabungan dari empat bank BUMN. ATM gabungan ini dibuat sebagai produk operasional antar-bank Himbara. 

Pada Desember 2015, ATM Link pertama diperkenalkan di Blok B Pusat Grosir Tanah Abang, Jakarta Pusat, oleh Menteri BUMN saat itu, Rini Soemarno.

Selanjutnya di tahun 2016, jaringan ATM Link mulai meluas. 

Penyebaran awalnya berada di Jabodetabek, sebelum kemudian meluas ke seluruh Indonesia.

Baca Juga: Tingkatkan Kapasitas SDM, Bank Kalbar Syariah Pelatihan Gadai Emas Syariah

Selain mesin ATM baru, ribuan mesin anjungan tunai yang sebelumnya hanya diperuntukan untuk nasabah masing-masing BUMN.

Mulai dari mesin ATM Link yang bisa dipakai gratis untuk semua pengguna kartu debit bank BUMN.

Pengelolaan ATM secara bersama pada satu perusahaan switching oleh BUMN perbankan tersebut akan memberikan banyak manfaat.

Termasuk biaya operasional bagi pihak perbankan dan biaya transaksi bagi masyarakat pengguna ATM.

Selain itu, sinergi ini dapat meningkatkan efisiensi, terutama dari sisi investasi dan operasional.

Sehingga dapat membantu bank-bak BUMN dalam mengembangkan bisnisnya.

Baca Juga: Sahamnya Terus Naik Tiga Pekan Terakhir, Dirut Bank Neo Comerence: Ini Bentuk Kepercayaan Masyarakat

Wacana transfer Gratis

Tidak hanya untuk cek saldo dan tarik tunai untuk sesama bank BUMN, Rini Soemarno berencana merealisasikan transfer antar bank bisa dilakukan tanpa biaya setelah ATM milik bank BUMN terhubung dalam ATM Link.

Rini Soemarno saat meminta biaya transaksi antar-bank BUMN melalui ATM Link bisa menjadi Rp 0 seiring dengan sinergi di antara bank-bank pelat merah. 

“Perlu dipikirkan bagaimana biaya transaksi melalui ATM antar-bank Himbara bisa menjadi Rp 0. Ini sekaligus bisa menarik lebih banyak nasabah untuk bergabung,” ujar Rini Soemarno saat permintaan Menteri BUMN.

Menurut Rini, dengan sinergi antar-bank BUMN efisiensi dapat mengingatkan, dan biaya-biaya yang timbul bisa memenuhi.

Kementerian BUMN berharap, dengan keberadaan dan semangat ATM Link, empat bank BUMN tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk investasi membeli ATM baru.

Baca Juga: Unjuk Rasa Menggila di Spanyol, Massa Bakar Toko dan Bank

Dengan pola Integrasi ATM, masing-masing bank bisa menggunakan dana ATM untuk keperluan lain. 

Namun hal itu kini berbeda dari harapan. Jangan menggratiskan transfer antar-bank BUMN, hanya untuk cek saldo saja, penggunaan ATM Link saat ini akan dikenakan biaya.***

 

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler