PSV Eindhoven Berduka: Selamat Jalan 'Shoot Willy'

- 20 April 2021, 00:52 WIB
SHOOT WILLY - Setia sampai dijemput ajal di PSV Eindhoven, Wilhelmus Martinus Leonardus Johannes 'Willy' van der Kuijlen terkenal karena kekuatan tembakan dan kemampuan teknisnya. Tembakan yang kuat membuatnya mendapat julukan  'Skiete Willy' (Shoot Willy)./PHOTO: THESE FOOTBALL TIMES/CAPTION: OKTAVIANUS C/
SHOOT WILLY - Setia sampai dijemput ajal di PSV Eindhoven, Wilhelmus Martinus Leonardus Johannes 'Willy' van der Kuijlen terkenal karena kekuatan tembakan dan kemampuan teknisnya. Tembakan yang kuat membuatnya mendapat julukan 'Skiete Willy' (Shoot Willy)./PHOTO: THESE FOOTBALL TIMES/CAPTION: OKTAVIANUS C/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

Wilhelmus Martinus Leonardus Johannes 'Willy' van der Kuijlen,  lahir  di Helmond, 6 Desember 1946 , juga dikenal sebagai pencari bakat untuk PSV Eindhoven.

Van der Kuijlen memulai karir mudanya di klub lokal HVV.

Van der Kuijlen biasanya bermain sebagai playmaker atau penyerang kedua. Dia sering turun ke lini tengah dalam upaya untuk mengontrol permainan dari sana.

Meskipun Van der Kuijlen awalnya mengandalkan  kaki kanannya, dia kemudian  berlatih untuk menjadi pemain dengan dua kaki. Itu sebabnya Van der Kuijlen terkenal karena kekuatan tembakan,  dan kemampuan teknisnya.

Tembakan yang kuat membuatnya mendapat julukan Skiete Willy' (Shoot Willy). Setelah Ralf Edstrombergabung dengan PSV pada 1974, dia dan Van der Kuijlen membentuk duo yang efektif. Merek dagang kemitraan adalah Edstrom menerima bola panjang dengan kepalanya, dan mengirimkannya ke Van der Kuijlen, yang akan berdiri di luar kotak penalti untuk percobaan ke gawang.

Kemudian dalam karirnya, Van der Kuijlen membentuk kemitraan baru dengan Harry Lubse . Van der Kuijlen jarang menyundul bola atau menjegal pemain. Akibatnya, Van der Kuijlen hanya mendapat satu kartu kuning sepanjang kariernya.

Van der Kuijlen mengakui kurangnya keterampilan defensif, tetapi menyebutkan bahwa Rijvers mengatasinya, dengan membiarkan anggota tim lain mengimbanginya. Itu memungkinkan dia untuk unggul di bagian menyerang.

Setelah pensiun, Van der Kuijlen menjadi  pelatih untuk menyerang dan asisten manajer di PSV Eindhoven. Pada 1988, ia menjadi asisten manajer di Roda JC setelah Jan Reker menjadi pelatih kepala.

Kemudian, ia kembali ke PSV sebagai pelatih muda.

Sejak 2004, Van der Kuijlen bertugas sebagai pencari bakat untuk klub.

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah