Kent tak Tahu: Pisau Tertancap 14 Bulan di Dalam Dadanya!

- 27 Maret 2021, 23:05 WIB
TAK TAHU - Seorang pria Filipina bernama Kent Ryan Tomao yang ditusuk penjahat lebih setahun silam, tidak tahu bahwa bilah pisau itu masih tertancap di dalam dadanya./FOTO: VIRAL PRESS  VIA INDIA TIMES/GRAFIS: OKTAVIANUS CORNELIS/
TAK TAHU - Seorang pria Filipina bernama Kent Ryan Tomao yang ditusuk penjahat lebih setahun silam, tidak tahu bahwa bilah pisau itu masih tertancap di dalam dadanya./FOTO: VIRAL PRESS VIA INDIA TIMES/GRAFIS: OKTAVIANUS CORNELIS/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

KALBAR TERKINI - Boleh ngeri, boleh tidak percaya. Seorang pria Filipina bernama Kent Ryan Tomao yang ditusuk penjahat lebih setahun silam, tidak tahu bahwa bilah pisau itu masih tertancap di dadanya.

Kent menjadi sasaran penjahat, dadanya ditusuk dengan sebilah pisau  saat dalam perjalanan kembali dari pekerjaannya di Kota Kidapawan, Filipina, Januari 2020. Petugas medis rumah sakit, saat merawatnya hanya menjahit lukanya, kemudian memberi obat penghilang rasa sakit.

Menurut India Times dari LADbible sebagaimana dikutip Kalbar-Terkini.com, Sabtu, 27 Maret 2021, petugas medis kemudian meninggalkan bilah yang patah bersarang di dadanya. Kent tidak menyadarinya hingga dia menjalani pemeriksaan kesehatan untuk pekerjaan barunya pada Selasa, 23 Maret 2021.

Hasil rontgen menunjukkan bahwa pisau masih bersarang di tubuhnya di samping tulang rusuk, beberapa inci dari menusuk paru-parunya.

Baca Juga: Penjual Burung Vs Polda di Pengadilan, FRKP: Jangan ada Jumardi Lainnya!

Baca Juga: Pria Gila Tembak Mati Polisi dan 9 Warga Lainnya!

Baca Juga: Komunis Filipina kian Alot, Pemerintah Serukan Kembali ke Ibu Pertiwi

Mengetahui hal itu, Kent  menjadi sangat marah dan menuntut para dokter yang melewatkan pisau sepanjang empat inci itu ketika merawatnya. Dengan pisau yang masih ada di dalam dirinya, Kent tidak dapat mulai bekerja sebagai penambang.

Majikan barunya berpikir bahwa tidak aman baginya untuk bekerja dengan pisau yang masih tertancam di dalam dadanya. "Para dokter tidak memeriksa luka saya dengan benar tahun lalu. Jadi, saya yakin mereka sebagian bersalah atas apa yang terjadi. Mereka harus memperbaikinya," kata Kent, seperti dikutip LADbible.

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x