Legenda Hollwood, Liz 'Cleopatra' Taylor: Petualangan Asmara, Kecanduan Alkohol dan Obat-obatan

- 28 Februari 2021, 01:15 WIB
LEGENDA HOLLYWOOD - Adegan Liz Taylor dan Richard Burton dalam film legendaris 'Cleopatra'. Kiprah Liz Taylor di industri perfilman Hollywood telah menjadikannya sebagai  legenda perfilman sejagat./WIKIPEDIA/
LEGENDA HOLLYWOOD - Adegan Liz Taylor dan Richard Burton dalam film legendaris 'Cleopatra'. Kiprah Liz Taylor di industri perfilman Hollywood telah menjadikannya sebagai legenda perfilman sejagat./WIKIPEDIA/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

KALBAR TERKINI - Menjelang pengumuman peraih pemenang Piala Oscar di Academy Award 2021,ajang perfilman paling bergengsi dunia,  tak ada salahnya bagi kalangan pecinta film-film Hollwyood untuk mengenang kiprah sang lenda: Elizabeth Taylor! 

Jumat, 27 Februari 2021,  Taylor berusia 89 tahun. Hingga wafat pada 23 Maret 2011, dewi perfilman sejagat ini tetap dikenang, bukan hanya sebagai seorang legenda perfilman,  melainkan juga sebagai seorang aktivis kemanusiaan. Lewat Elizabeth Taylor AIDS Foundation, Taylor telah mengabadikan  sisa-sisa hidupnya untuk menolong korban-korban HIV/AIDS. 

Taylor telah menjalani berbagai romantika hidup sebagai seorang manusia yang hidup sangat mapan: megastar film, mega-selebriti tabloid, inovator dalam menciptakan dirinya sebagai sebuah merek,  filantropis, dan aktivis kemanusiaan  yang pernah kenal lelah.

Dipuja, dikagumi, dikecam, sarat skandal, dan berbagai gaya yang serba tidak dapat diprediksi publik. Di layar lebar, Taylor begitu cantik. Simak saja  aktingnya dalam film-film Hollywood produksi dekade 1950-an dan 60-an. Semisal Cat on a Hot Tin Roof, Suddenly, Last Summer, Cleopatra, atau The Taming of the Shrew.  

Baca Juga: Tanpa Festival dan Arak-arakan, Cap Go Meh di Singkawang Tetap Khidmat

Cantik sejagat dan pintar berakting. Itu sebabnya, dua Piala Oscar kategori Aktris  Terbaik dua kali diraihnya. Pada 1966,  Oscar kedua diraihnya dalam usia 34 tahun lewat Who’s Afraid of Virginia Woolf . Oscar pertama diraihnya pada 1960 lewat  Butterfield . 

Taylor juga unggul dalam beragam film, seperti Giant (1956), Raintree Country (1958), X, Y, dan Z  (1972), Ash Wednesday, dan The Mirror Crack'd (1980), film terakhirnya sebagai pemeran utama wanita.

Taylor pertama kali dikenal lewat film remaja bertajuk National Velvet pada 1944 disusul A Place in the Sun pada  1950.  

Pada 1958, terjadi peristiwa tragis, suaminya, produser Mike Todd, meninggal dalam kecelakaan pesawat. Sejak itulah, Taylor bertualang dari pekukan lelaki satu ke lelaki lainnya. Parasnya yang begitu cantik membuat penyanyi sekelas Eddie Fisher, tega meninggalkan istrinya, Debbie Reynolds demi Taylor.   

Baca Juga: Lagi, Superman Diproduksi, Skenarionya Ditulis Wartawan 'The Washington Post'

Dalam rentang waktu yang panjang, kisah asmaranya dengan Fisher dan soal Reynolds yang dicampakkan, menjadi  'makanan'  tabloid-tabloid dunia. Romantika ini semakin menarik , ketika Taylor akhirnya balik mencampakkan  Fisher, demi lelaki gagah yang menjadi pasangannya dalam film Cleopatra, Richard Burton. 

Dilansir Kalbar-Terkini.com dari Variety, Sabtu, 27 Februari 2021, perhatian berbagai media dunia tentang kisah asmara Burton dan Taylor, kalah jauh jika dewasa ini, berita dan artikel keluarga Kardashian dan kerajaan Inggris digabungkan menjadi satu. Artikel dan berita media, kala itu sarat akan pesona seksi Taylor-Burton, kisah tentang minuman keras, berlian, dan gaya hidup mewah keduanya. 

Berbiaya produksi lima juta dolar AS,  Taylor meneken kontrak untuk membintangi Cleopatra produksi Fox ini senilai satu juta dolar AS, sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya. Cleopatra sendiri mulai syuting pada 15 September 1960 setelah beberapa kali ditunda akibat banyaknya kendala. Misalnya, akibat lokasi syuting yang hancur oleh cuaca, perubahan lawan main dan sutradara, banyak penulisan ulang, atau Taylor sakit fatal. 

Syuting akhirnya selesai pada 1962, dua tahun setelah dimulainya produksi. Pada 9 Januari 1963, editor Variety, Abel Green mengumumkan bahwa biaya produksi akhir film tersebut adalah 35 juta dolar AS, atau tujuh kali lipat anggaran aslinya.  

Dalam dolar hari ini saja, dengan angka ini berarti Cleopatra masih memegang rekor sebagai film termahal yang pernah ada. Produksi film ini sempat dihentikan oleh 20th Century Fox demi penghematan biaya. 

Baca Juga: Rilis Album Keenam, Justin Bieber Ratapi Keganasan Korona

Selama 30 tahun terakhir hidupnya, Taylor tampil dalam pentas-pentas panggung, semisal The Little Foxes dan bersama Burton dalam Private Lives, karya Noel Coward, sebuah komedi tentang pasangan yang harmonis yang akhirnya bercerai. 

Selain perannya dalam film pada 1994, The Flintstones sebagai ibu mertua Fred, Taylor  membintangi pula beberapa  progam televisi yang ternyata membuatnya terhibur. Sebutlah ketika menjadi bintang tamu untuk program berjudul Rumah Sakit Umum. 

Begitu pula ketika Taylor mengisi suara untuk bayi Maggie di film kartun serial televisi, The Simpsons disusul telefilm pada 2001, These Old Broads . 

Taylor menikah delapan kali, dua kali dengan Burton. Terakhir, Taylor menikahi  senator John Warner, kemudian bercerai  pada 1982.

Setahun kemudian, Taylor  dilarikan ke Betty Ford Center karena ketergantungan obat resep dan alkohol. 

Setelah perjalanan panjang, termasuk ketika hidup bersama aktor Rock Hudson, Taylor mencoba berbisnis parfum pada  1987 lewat Passion. Parfum ini mencetak penjualan 70 juta dolar AS per tahun.

Sejak 1989  ke atas, sederet parfum diluncurkannya di pasaran. Di antaranya, White Diamonds atau Black Pearls. Selama beberapa dekade, para bintang hanya mempromosikan produk, tetapi Taylor memelopori ide untuk membuat parfumnya sendiri.*** 

 

Sumber: Variety

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x