Tanpa Festival dan Arak-arakan, Cap Go Meh di Singkawang Tetap Khidmat

- 27 Februari 2021, 20:52 WIB
Arak-arakan Naga pada festival Cap Go Meh (CGM) 2019, sebelum merebaknya pandemi Covid-19.
Arak-arakan Naga pada festival Cap Go Meh (CGM) 2019, sebelum merebaknya pandemi Covid-19. /Kalbar Terkini/Mulyanto Elsa

SINGKAWANG, KALBAR TERKINI - Festival Cap Go Meh yang biasanya identik dengan perayaan Tahun Baru Imlek ini selalu dirayakan secara meriah.

Bahkan selalu sukses menarik perhatian banyak wisatawan. Namun, perayaan Cap Go Meh tahun ini diperkirakan tidak akan digelar karena pandemi Covid-19.

Tahun-tahun sebelumnya, festival ini selalu menarik perhatian wisatawan, baik wisatawan dalam negeri maupun luar negeri karena keunikannya.

Baca Juga: Perayaan dan Festival Cap Go Meh Singkawang Ditiadakan, Wali Kota Singkawang Minta Ibadah di Rumah

Baca Juga: Masuk Zona Oranye Covid-19, Sekolah Tatap Muka di Singkawang Batal Lagi

Tahun 2020 lalu, festival ini pun resmi dijadikan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Kemendikbud (Kementerian Pendidikan dan Budaya).

Di Kalbar sendiri, khususnya di Kota Singkawang, Festival Cap Go Meh biasanya digelar dengan meriah. Berbagai pertunjukan tradisional Tionghoa disajikan. Sebut saja atraksi naga, barongsai hingga pawai tatung keliling kota.

Namun untuk tahun ini, Pemerintah Kota Singkawang menyatakan tidak akan menggelar Festival Cap Go Meh karena situasi pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir.

Dengan demikian, tidak ada konvoi tatung, naga, barongsai dan sejenisnya yang membawa tandu, alat bunyi-bunyian serta personel yang mengundang keramaian.

Halaman:

Editor: Ponti Ana Banjaria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x