Meski tegas, Rasulullah masih menaruh harapan besar terhadap Nuaiman untuk memperbaiki diri serta perbuatannya.
Terutama karena jasa dan pengorbanan masa lalunya sebagai veteran perang Badar.
Oleh karena itu, Nu’aiman bukanlah seseorang yang suka menyembunyikan tindakannya.
Justru malah lebih mudah dia untuk mengakui kesalahannya lalu memohon ampunan kepada Allah.
Inilah yang selalu dia lakukan sehingga selalu saja mendapat perhatian Rasulullah serta para sahabat yang setia menanti sekaligus menikmati ide kelucuannya.
Ada beberapa prilaku Nu’aiman yang sungguh membuat setiap orang tertawa, baik itu sahabat, bahkan Rasulullah pun dikerjainya.
Mentraktir Wajib Membayar
Alkisah, suatu malam menjelang subuh Nu’aiman mabuk berat dan tak mungkin pulang.
Tepat di depan masjid ia merebahkan badannya untuk sedikit menghilangkan kemabukannya.
Ketika dia terbangun hari telah siang, maka Nu’aiman merasa perutnya amat sangat lapar.