Baca Juga: Kisah Ulama Sufi ABu Yazid yang Dipermalukan Seekor Anjing, Mari Ambil Pelajarannya
Kemudian Khadijah memanggil Fathimah Azzahra dan berbisik: “Fathimah putriku, aku yakin ajalku segera tiba, yang kutakutkan adalah siksa kubur.
Tolong mintakan kepada ayahmu, aku malu dan takut memintanya sendiri, agar beliau memberikan sorbannya yang biasa untuk menerima wahyu agar dijadikan kain kafanku.”
Mendengar itu Rasulullah SAW berkata: “Wahai Khadijah, Allah menitipkan salam kepadamu, dan telah dipersiapkan tempatmu di surga.”
Ummul mukminin, Khadijah pun menghembuskan nafas terakhirnya di pangkuan suami tercinta, Rasulullah SAW.
Didekapnya istri Beliau itu dengan perasaan pilu yang teramat sangat. Tumpahlah air mata mulia Beliau dan semua orang yang ada di situ.
Saat itu, Malaikat Jibril turun dari langit dengan mengucap salam dan membawa lima kain kafan.
Rasulullah menjawab salam Jibril dan kemudian bertanya. “Untuk siapa sajakah kain kafan itu wahai Jibril?
“Kafan ini untuk Khadijah, untuk engkau ya Rasulullah, untuk Fathimah, Ali dan Hasan,” jawab Jibril. Kemudian Jibril berhenti berkata dan menangis.