Afghanistan sangat sulit ditaklukkan, dan sulit diperintah. Ini terutama karena tiga faktor.
Pertama, karena Afghanistan terletak di jalur darat utama, antara Iran, Asia Tengah, dan India.
Afghanistan telah diserang berkali-kali, dan dihuni oleh sejumlah besar suku. Banyak yang saling bermusuhan satu sama lain dan orang luar.
Kedua, karena frekuensi invasi dan maraknya kesukuan di daerah tersebut, maka pelanggaran hukum mengarah ke situasi, di mana hampir setiap desa atau rumah, dibangun seperti benteng, atau qalat.
Ketiga, medan fisik Afghanistan membuat penaklukan dan pemerintahan menjadi sangat sulit, memperburuk kecenderungan sukunya. Afghanistan didominasi oleh beberapa gunung tertinggi dan bergerigi di dunia.
Ini termasuk Hindu Kush, yang mendominasi negara, dan mengalir melalui tengah dan selatan negara, serta pegunungan Pamir di timur. Pamir Knot, tempat pertemuan Hindu Kush, Pamir, Tian Shan, Kunlun, dan Himalaya di Badakhshan, timur laut Afghanistan.
Sebuah survei tentang sejarah Afghanistan menunjukkan tentang betapa sulitnya menduduki dan memerintah negara tersebut.
Pada sekitar 500 SM, negara ini membentuk bagian timur kekaisaran Achaemenid dari Persia.
Sebagian Afghanistan sebelumnya merupakan bagian dari kerajaan India kuno, Gandhara, sebuah wilayah di tempat yang sekarang menjadi Pakistan barat laut, dan Afghanistan timur.
Sebagian besar Afghanistan selatan dan timur diyakini telah dihuni oleh nenek moyang Pashtun saat ini (juga dikenal sebagai orang Afghanistan secara historis).