Rasulullah SAW Menikah di Bulan Syawal, Panduan Bagi Kalian yang Mencari Waktu Terbaik Pernikahan

22 Mei 2021, 07:06 WIB
Kemajuan teknologi informasi memudahkan bagi kedua calon pengantin untuk mengurus persyaratan menikah secara online saat ini. //Pixabay/takmeomeo

KALBAR TERKINI – Bulan Syawal memiliki banyak sekali keistimewaan di dalamnya termasuk untuk mereka yang sedang mencari-cari waktu yang baik untuk melangsungkan pernikahan.

Bahkan, Nabi Muhammad SAW pun melangsungkan pernikahan di Bulan Syawal.

Nah, bagi kalian yang sedang mencari tanggal dan bulan baik pernikahan, bulan Syawal ini bisa menjadi pertimbangan.

Baca Juga: Ariana Grande Resmi Nikahi Dalton Gomez, Menikah Setelah Lima Bulan Bertunangan

إذا تزوج العبد فقد استكمل نصف الدين فليتق الله في النصف الباقي

“Ketika seorang hamba menikah, berarti dia telah menyempurnakan setengah agamanya. Maka bertakwalah kepada Allah pada setengah sisanya. ”

Selain itu menikah merupakan solusi untuk mereka yang ingin menjaga kemaluan dan menundukkan pandangannya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam  bersabda:

يا معشر الشباب من استطاع منكم الباءة فليتزوج فإنه أغض للبصر وأحصن للفرج ومن لم يستطع فعليه بالصوم فإنه له وجاء

“ Wahai para pemuda ,  barangsiapa yang  memiliki baa- ah , maka  menikahlah. 

Baca Juga: Asal Usul Lebaran Ketupat dan Maknanya Bagi Umat Islam, Ajang Akui Kesalahan hingga Berbagi Kepada Sesama

Karena itu lebih akan menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. 

Barangsiapa yang belum mampu, maka berpuasalah karena puasa itu bagai obat pengekang batasan . ” (HR. Bukhari dan Muslim).

Rasulullah melaksanakan pernikahan di bulan Syawal, karena itu ada sunnah untuk melangsungkan pernikahan di bulan Syawal tersebut. 'Aisyah radiallahu' anha  istri Nabi  shallallahu 'alaihi  wasallam menceritakan :

تزوجني رسول الله في شوال, وبنى بي في شوال, فأي نساء رسول الله كان أحظى عنده مني ?, قال: وكانت عائشة تستحب أن تدخل نساءها في شوال

“Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menikahiku di bulan Syawal, dan membangun rumah tangga denganku pada bulan syawal pula. 

Baca Juga: Sumayyah, Syahidah Pertama di Zaman Rasullulah Muhamamd SAW, Dibunuh Abu Jahal Demi Iman Islam

Maka istri-istri Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wassalam yang manakah yang lebih beruntung di sisinya dariku ? (Perawi) berkata, “Aisyah Radiyallahu 'anhaa dahulu suka menikahkan para wanita di bulan Syawal.”  (HR. Muslim).

Dalam kitab Al-bidayah wan Nihayah , Ibnu Katsir menjelaskan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menikahi' Aisyah untuk membantah keyakinan yang salah sebagian masyarakat yaitu tidak suka menikah di antara dua 'ied (bulan Syawal termasuk di antara' ied fitri dan 'idul Adha ), mereka khawatir akan terjadi perceraian.

Mereka beranggapan bahwa unta betina Mengangkat ekornya ( syaalat bidzanabiha ) Pada Bulan Syawal. Ini adalah tanda unta betina tidak mau dan enggan untuk menikah, sebagai tanda juga menolak unta jantan yang mendekat. 

Baca Juga: Taurat Berisi 10 Perintah Tuhan, Ini Penjelasan Tentang Isi 4 Kitab Allah SWT Yang Wajib Diimani Umat Islam

Maka para wanita juga menolak untuk dinikahi dan para walipun enggan menikahkan putri mereka.

Bulan Syawal yang dijadikan waktu disunahkannya menikah untuk menghilangkan kepercayaan orang-orang Arab Jahiliyah yang menganggap bahwa pernikahan di bulan Syawal adalah sebuah kesialan dan akan berujung dengan perceraian. 

Sehingga para orang tua atau wali tidak ingin menikahi putri-putri mereka begitu juga para wanita tidak mau dinikahi pada bulan tersebut.

Baca Juga: Suasana Hati, Kompas Setiap Amalan Umat Islam

Untuk menghilangkan kepercayaan menyimpang tersebut, pernikahan di bulan syawal pun dijadikan ibadah, sebagai sunah Nabi Shalallahu'alaihi Wassalam .

Hadis di atas pun dijadikan anjuran untuk menikah dan menikahkan putra-putri muslim-muslimah di bulan Syawal.

Mematahkan keyakinan atau anggapan sial terhadap sesuatu yang bisa menjerumuskan seseorang kepada kesyirikan.***

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: Tebuireng Online

Tags

Terkini

Terpopuler