Manusia Tercipta dari Molekul Meteorit: Seiring Hujan Asteroid yang Membentuk Bulan 4,5 Miliar Tahun Silam

- 2 Februari 2022, 15:06 WIB
Meteorit di Gurun Sahara
Meteorit di Gurun Sahara /Twitter/

Itu karena bentuk kehidupan modern membutuhkan tiga makromolekul: DNA, RNA, dan protein.

Secara kasar, DNA manusia k menyimpan informasi, RNA mentransmisikan informasi itu untuk memproduksi protein, dan protein melakukan sebagian besar pekerjaan untuk menjaga kehidupan supaya tetap hidup, termasuk mereplikasi DNA.

Sistem ini begitu saling berhubungan sehingga tidak mungkin semuanya muncul sekaligus dalam bentuk modernnya.

Tetapi, kehidupan primitif masih diperlukan untuk melakukan fungsi dasar kehidupan: menyimpan informasi, mereplikasi dirinya sendiri, dan mengkatalisis reaksi kimia lainnya.

Ada kemungkinan bahwa RNA saja yang mampu melakukan ketiganya, jelas tidak seefisien kombo DNA-RNA-protein yang dimiliki manusia saat ini, tetapi hal itu membuat titik awal yang masuk akal untuk lahirnya berbagai bentuk kehidupan.

Jika RNA dapat berjalan sebagai bentuk kehidupan primitif, maka Teori Evolusi dari Charles Darwin, dapat mengambil alih, memungkinkan munculnya proses biokimia yang lebih kompleks, dan lebih efisien.

"Jadi, mungkin untuk memecahkan asal usul kehidupan di Bumi, kita hanya membutuhkan banyak RNA yang dapat menggandakan diri. Tapi dari mana RNA yang menggandakan diri itu berasal?" lanjut Sutter.

Dalam studi baru, para peneliti mengembangkan model kompleks Bumi awal. Kurang lebih seperti ini: Tabrakan besar yang menciptakan bulan baru saja terjadi.

Permukaan bumi pun mendingin setelahnya, dan lautan-lautan dan benua-benua mulai muncul.

Tapi, itu masih menjadi tempat yang cukup buruk. Meteorit yang tersisa dari pembentukan tata surya, terus-menerus menghantam bumi muda, dan gunung berapi aktif, menutupi muka planet ini, seperti jerawat remaja.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: Live Science


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah